Direktur Utama PT Borneo Group, Safiuddin mengatakan, pihaknya menargetkan akan merambah pengembangan usahanya, salah satunya produk kesehatan herbal dan properti di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Setelah kami sukses dalam mengembangkan usaha di Timur Indonesia, maka tahun ini kami akan mengembangkan usaha di Pulau Jawa dan Sumatera," kata Safiuddin saat peresmian Gedung Center Borneo Group di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, pengembangan ke Pulau Jawa dan Sumatera dilakukan karena wilayah tersebut memiliki prospek yang bagus.
"Selain itu, kami juga tetap fokus pada pengembangan sumber daya manusia, yang hingga saat ini kami telah memiliki sebanyak 26 cabang, termasuk tiga ada salah satunya di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, yang ditargetkan di tahun 2020, kami sudah memiliki cabang sebanyak 40 hingga 50 cabang," ungkapnya.
Dia menambahkan, dengan merebaknya virus corona saat ini, masih belum berdampak pada usaha yang dimilikinya, karena pihaknya telah memiliki stok produk untuk beberapa waktu ke depannya.
"Produk herbal yang kami produksi ada juga khusus untuk pencegahan virus corona. Inovasi tersebut juga akan teruskan dilakukan melalui penelitian kedepannya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi langkah yang dilakukan Borneo Group, apalagi CEO dan pendiri Borneo Group merupakan putra daerah Provinsi Kalimantan Barat, sehingga merupakan suatu kelebihan tersendiri, bahkan kini sudah memiliki sebanyak seribuan tenaga kerja itu.
"Dengan berbagai sektor bisnisnya, seperti produk kesehatan herbal, properti, digital dan lainnya, Pemkot Pontianak akan terus mendukung langkah mereka. Apalagi Dengan investasi yang saat ini melemah akibat virus corona, masih ada semangat dari putra daerah untuk membangun dan mengembangkan usaha itu," ujarnya.
Dirinya berharap langkah yang dilakukan Borneo Group itu, bisa dilakukan oleh enterpreneur (wirausahawan) muda lainnya. Bahwa peluang apapun bisa dilakukan jika ada kemauan, apalagi dengan dibukanya Kantor Pusat Borneo Group juga tentu akan membuka lapangan kerja baru sehingga membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.
"Sehingga kami akan mempermudah perizinan sehingga perusahaan-perusahaan swasta termasuk Borneo Group bisa berkembang usahanya," kata Edi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Setelah kami sukses dalam mengembangkan usaha di Timur Indonesia, maka tahun ini kami akan mengembangkan usaha di Pulau Jawa dan Sumatera," kata Safiuddin saat peresmian Gedung Center Borneo Group di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan, pengembangan ke Pulau Jawa dan Sumatera dilakukan karena wilayah tersebut memiliki prospek yang bagus.
"Selain itu, kami juga tetap fokus pada pengembangan sumber daya manusia, yang hingga saat ini kami telah memiliki sebanyak 26 cabang, termasuk tiga ada salah satunya di Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, yang ditargetkan di tahun 2020, kami sudah memiliki cabang sebanyak 40 hingga 50 cabang," ungkapnya.
Dia menambahkan, dengan merebaknya virus corona saat ini, masih belum berdampak pada usaha yang dimilikinya, karena pihaknya telah memiliki stok produk untuk beberapa waktu ke depannya.
"Produk herbal yang kami produksi ada juga khusus untuk pencegahan virus corona. Inovasi tersebut juga akan teruskan dilakukan melalui penelitian kedepannya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi langkah yang dilakukan Borneo Group, apalagi CEO dan pendiri Borneo Group merupakan putra daerah Provinsi Kalimantan Barat, sehingga merupakan suatu kelebihan tersendiri, bahkan kini sudah memiliki sebanyak seribuan tenaga kerja itu.
"Dengan berbagai sektor bisnisnya, seperti produk kesehatan herbal, properti, digital dan lainnya, Pemkot Pontianak akan terus mendukung langkah mereka. Apalagi Dengan investasi yang saat ini melemah akibat virus corona, masih ada semangat dari putra daerah untuk membangun dan mengembangkan usaha itu," ujarnya.
Dirinya berharap langkah yang dilakukan Borneo Group itu, bisa dilakukan oleh enterpreneur (wirausahawan) muda lainnya. Bahwa peluang apapun bisa dilakukan jika ada kemauan, apalagi dengan dibukanya Kantor Pusat Borneo Group juga tentu akan membuka lapangan kerja baru sehingga membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.
"Sehingga kami akan mempermudah perizinan sehingga perusahaan-perusahaan swasta termasuk Borneo Group bisa berkembang usahanya," kata Edi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020