Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Prof DR Garuda Wiko siap mendukung penuh terhadap sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) di perguruan tinggi dalam rangka mendukung gerakan transaksi non tunai.
"Melalui sistem pembayaran digital atau QRIS ini, saya rasa ini sangat relevan terhadap tata kelola perguruan tinggi kami di Untan Pontianak karena dengan ini sistem pembayaran bisa lebih memudahkan serta lebih terkendali," ujarnya saat Pekan QRIS Internasional 2020 yang diadakan di Gedung Konferensi Untan Pontianak, Selasa.
Ia juga menambahkan untuk menerapkan QRIS misalnya di seluruh kantin yang ada di Untan.
"Untuk ke depannya, kegiatan akademik juga akan kita masukan pada sistem digital, termasuk pembelajaran yang puncaknya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) nanti semuanya akan menggunakan teknologi digital tersebut," papar dia.
Garuda menyatakan, QRIS merupakan salah satu program untuk mewujudkan lima visi sistem pembayaran Indonesia 2025, sebagai salah satu inklusi pendidikan tinggi di Kalbar. Kembali jelasnya Untan Pontianak mendukung penuh program tersebut yang mana juga sejalan terhadap visi misi universitas terbesar di Kalbar tersebut.
"Melalui visi yang sejalan terhadap Untan Pontianak tentu kami mendukung penuh program tersebut sebagaimana visi misi dari Untan yakni, membangun ekosistem digital menuju Universitas Cyber," kata dia.
Ia menerangkan mengenai visi misi Untan Pontianak tersebut berangkat dari kesadaran bahwa pada saat ini hampir seluruh aspek kehidupan manusia telah berada dalam ruang digital, interaksi sosial, pembelajaran, transportasi hingga transaksi bisnis yang seluruhnya dapat dilakukan dengan instan atau dalam ruang digital.
"Agar dapat memfasilitasi kebutuhan inilah, Untan Pontianak berkomitmen untuk membentuk ekosistem digital yang telah tercakup elemen-elemen penyusun yang telah terjalin satu sama lainnya," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Melalui sistem pembayaran digital atau QRIS ini, saya rasa ini sangat relevan terhadap tata kelola perguruan tinggi kami di Untan Pontianak karena dengan ini sistem pembayaran bisa lebih memudahkan serta lebih terkendali," ujarnya saat Pekan QRIS Internasional 2020 yang diadakan di Gedung Konferensi Untan Pontianak, Selasa.
Ia juga menambahkan untuk menerapkan QRIS misalnya di seluruh kantin yang ada di Untan.
"Untuk ke depannya, kegiatan akademik juga akan kita masukan pada sistem digital, termasuk pembelajaran yang puncaknya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) nanti semuanya akan menggunakan teknologi digital tersebut," papar dia.
Garuda menyatakan, QRIS merupakan salah satu program untuk mewujudkan lima visi sistem pembayaran Indonesia 2025, sebagai salah satu inklusi pendidikan tinggi di Kalbar. Kembali jelasnya Untan Pontianak mendukung penuh program tersebut yang mana juga sejalan terhadap visi misi universitas terbesar di Kalbar tersebut.
"Melalui visi yang sejalan terhadap Untan Pontianak tentu kami mendukung penuh program tersebut sebagaimana visi misi dari Untan yakni, membangun ekosistem digital menuju Universitas Cyber," kata dia.
Ia menerangkan mengenai visi misi Untan Pontianak tersebut berangkat dari kesadaran bahwa pada saat ini hampir seluruh aspek kehidupan manusia telah berada dalam ruang digital, interaksi sosial, pembelajaran, transportasi hingga transaksi bisnis yang seluruhnya dapat dilakukan dengan instan atau dalam ruang digital.
"Agar dapat memfasilitasi kebutuhan inilah, Untan Pontianak berkomitmen untuk membentuk ekosistem digital yang telah tercakup elemen-elemen penyusun yang telah terjalin satu sama lainnya," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020