Pontianak (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus melibatkan semua unsur dalam gencarkan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan pembayaran digital bagi semua kalangan.
"Berbagai kegiatan dan langkah dilakukan untuk menggecarkan pemanfaatan QRIS untuk transaksi keuangan secara digital lebih mudah dan cepat. Alhamdulillah selama sepekan ini Pekan QRIS sukses digelar yang melibatkan semua unsur," ujar Kepala Kantor BI Kalbar, N. A Anggini Sari di Pontianak, Minggu.
Menurut dia, dalam akseptasi QRIS di masyarakat, Bank Indonesia menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional yang dilaksanakan serentak di Kantor Pusat Bank Indonesia dan 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia pada tanggal 12-18 Agustus 2024 dengan mengusung tema “Pakai QRIS untuk Indonesia Maju, QRISnya Satu, Menangnya Banyak!”.
"Pekan QRIS Nasional di Kalbar dimulai sejak 12 Agustus 2024 sampai dengan agenda puncak 18 Agustus 2024. PQN tahun ini mengusung konsep pasar malam yang terpusat di Alun-Alun Sungai Kapuas Kota Pontianak," kata dia.
Ia mengatakan, sejumlah rangkaian pekan QRIS nasional sukses digelar di Pontianak mulai dari food bazaar, Pameran UMKM Kalbar, layanan keuangan, layanan pembayaran pajak, layanan jasa raharja, wahana permainan yang menerapkan transaksi QRIS dan sosialisasi edukasi Kebanksentralan kepada mahasiswa dan siswa sekolah di Kota Pontianak.
"Kemudian ada juga sosialisasi dan edukasi pelindungan konsumen (PeKA) serta lomba Ibu-Ibu PKK yang terdiri dari lomba menu makanan stunting dan membuat kerajian dari limbah. Lomba untuk ada SMA juga serta lainnya. Saat puncak kami gelar olahraga bersama yang diiringi band ibu kota Andra and The Backbone serta pengundian doorprize dan grandprize," kata dia.
Ia mengatakan, pada periode Januari-Juni 2024, merchant QRIS di Kalbar tercatat sejumlah 350.911 atau meningkat sebesar 30,0 persen (yoy). Sebesar 63,3 persen dari jumlah tersebut merupakan usaha mikro (UMI). Hal itu menunjukkan bahwa QRIS telah dimanfaatkan secara luas oleh pedagang kecil, warung/toko dan Pedagang Kaki Lima (PKL) seperti penjual jajanan pasar dan lainnya.
"Dari sisi nominal, transaksi QRIS di Kalbar pada periode Januari-Juni 2024 adalah sebesar Rp1,5 Trilun. Angka ini meningkat 181,9 persen dibanding periode yang sama di 2023," kata dia.