Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan pihaknya akan segera mengusahakan pembangunan sport center atau pusat olahraga untuk memaksimalkan potensi atlet di setiap cabang olahraga yang ada di provinsi itu.
"Saya akan membicarakan ini bersama DPRD Provinsi Kalbar untuk membahas pemilihan kawasan olahraga, agar memajukan olahraga di Kalbar. Saya juga berharap bersama DPRD dapat mencari lokasi yang tepat untuk kawasan pusat olahraga Provinsi Kalbar, tidak harus dalam kota tapi juga luar kota," kata Sutarmidji di Singkawang, Rabu.
Ia sempat mengungkapkan bahwa rencana pembangunan itu berada di wilayah Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
"Saya pilih lokasi pembangunan sport center yang terbaik, dengan fasilitas olahraga yang lengkap. Pembangunan lebih tepat di wilayah Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Alasannya karena lahan di sana tidak gambut," katanya.
Dia mengakui, wacana pembangunan sport center di Kalbar memang sudah cukup lama digaungkan. Namun, sampai saat ini masih terkendala oleh ketersediaan lahan untuk pembangunannya.
"Makanya, ini harus kita upayakan, agar bisa terbangun," tuturnya.
Untuk memaksimalkan potensi atlet di provinsi itu, Sutarmidji juga berharap kepada setiap perusahaan yang ada di provinsi itu untuk bisa membantu peningkatan kualitas atlet yang ada di Kalbar.
"Saya berharap kepada setiap perusahaan yang sudah maju agar bisa berkontribusi dalam pembinaan atlet, agar atlet yang ada di Kalbar mampu bersaing dan berprestasi ke depan. Untuk itu, saya minta kepada KONI Kalbar agar bisa bersinergi dengan setiap perusahaan yang di Kalbar ini," tuturnya.
Terkait persiapan atlet Kalbar menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Provinsi Papua, Sutarmidji mengutarakan bahwa pada tahun 2020 ini para atlet cukup berat. Sebab ajang olahraga terbesar Indonesia empat tahun sekali ini, masih dilanda dengan berbagai permasalahan seperti penyebaran virus Covid-19 dan penyakit malaria serta penunjang tempat olahraga yang masih dikebut pembangunannya.
"Nah PON ke XX tahun ini cukup agak berat, baik dari sisi transportasi kita ke sana. Kemudian persiapan disana juga masih dikebut, mudah-mudahan semua berjalan dengan baik," ujarnya.
Namun ia tetap optimistis bahwa atlet Provinsi Kalbar bisa maksimal di PON XX mendatang. Untuk itu, dirinya berharap agar para atlet bisa memberikan yang terbaik untuk Kalbar di kegiatan PON tersebut.
Mantan Walikota Pontianak dua periode ini menjelaskan, mestinya pada pembinaan prestasi atlet, instansi pemerintah, bisa menjadi bapak angkat, yang membina satu cabang olahraga untuk mendapatkan dana pembinaan.
"Setiap instansi bisa saja menggelar even sesuai dengan Cabor binaannya. Agar potensi atlet di Kalbar bisa terus berkembang menuju prestasi internasional," demikian Sutarmidji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saya akan membicarakan ini bersama DPRD Provinsi Kalbar untuk membahas pemilihan kawasan olahraga, agar memajukan olahraga di Kalbar. Saya juga berharap bersama DPRD dapat mencari lokasi yang tepat untuk kawasan pusat olahraga Provinsi Kalbar, tidak harus dalam kota tapi juga luar kota," kata Sutarmidji di Singkawang, Rabu.
Ia sempat mengungkapkan bahwa rencana pembangunan itu berada di wilayah Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
"Saya pilih lokasi pembangunan sport center yang terbaik, dengan fasilitas olahraga yang lengkap. Pembangunan lebih tepat di wilayah Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Alasannya karena lahan di sana tidak gambut," katanya.
Dia mengakui, wacana pembangunan sport center di Kalbar memang sudah cukup lama digaungkan. Namun, sampai saat ini masih terkendala oleh ketersediaan lahan untuk pembangunannya.
"Makanya, ini harus kita upayakan, agar bisa terbangun," tuturnya.
Untuk memaksimalkan potensi atlet di provinsi itu, Sutarmidji juga berharap kepada setiap perusahaan yang ada di provinsi itu untuk bisa membantu peningkatan kualitas atlet yang ada di Kalbar.
"Saya berharap kepada setiap perusahaan yang sudah maju agar bisa berkontribusi dalam pembinaan atlet, agar atlet yang ada di Kalbar mampu bersaing dan berprestasi ke depan. Untuk itu, saya minta kepada KONI Kalbar agar bisa bersinergi dengan setiap perusahaan yang di Kalbar ini," tuturnya.
Terkait persiapan atlet Kalbar menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Provinsi Papua, Sutarmidji mengutarakan bahwa pada tahun 2020 ini para atlet cukup berat. Sebab ajang olahraga terbesar Indonesia empat tahun sekali ini, masih dilanda dengan berbagai permasalahan seperti penyebaran virus Covid-19 dan penyakit malaria serta penunjang tempat olahraga yang masih dikebut pembangunannya.
"Nah PON ke XX tahun ini cukup agak berat, baik dari sisi transportasi kita ke sana. Kemudian persiapan disana juga masih dikebut, mudah-mudahan semua berjalan dengan baik," ujarnya.
Namun ia tetap optimistis bahwa atlet Provinsi Kalbar bisa maksimal di PON XX mendatang. Untuk itu, dirinya berharap agar para atlet bisa memberikan yang terbaik untuk Kalbar di kegiatan PON tersebut.
Mantan Walikota Pontianak dua periode ini menjelaskan, mestinya pada pembinaan prestasi atlet, instansi pemerintah, bisa menjadi bapak angkat, yang membina satu cabang olahraga untuk mendapatkan dana pembinaan.
"Setiap instansi bisa saja menggelar even sesuai dengan Cabor binaannya. Agar potensi atlet di Kalbar bisa terus berkembang menuju prestasi internasional," demikian Sutarmidji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020