Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat A.L. Leysandri mengatakan Pemerintah Provinsi Kalbar optimistis pembangunan infrastruktur Kalbar akan meningkat pesat seiring dengan peningkatan pembangunan infrastruktur di daerah, karena didukung dengan adanya proyek Strategis Nasional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat.

"Proyek Strategis Nasional yang akan dilaksanakan di Provinsi Kalbar pada tahun mendatang adalah Pembangunan Bandara Ketapang Baru dan Kayong Utara, Pembangunan Jembatan Sambas Besar dan Pembangunan Jembatan Kapuas III, serta Pembangunan Terminal Kijing atau Terminal Tanjungpura, yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar," kata Leysandi di Pontianak, Jumat.

Dia mengungkapkan seiring dengan perkembangan teknologi saat ini yang telah memasuki era Revolusi 4.0 menciptakan perubahan besar pada hampir semua sektor, termasuk pula pada tata kelola pemerintah. Dimana pemerintah dituntut untuk dapat menciptakan E-Gorvernment secara transparan dan akuntabel.

Baca juga: Sekda Kalbar minta jangan ragukan keamanan QRIS

"Dalam keseharian masyarakat, digitalisasi juga merevolusi seluruh sendi-sendi kehidupan. Bagaimana cara masyarakat bekerja mengalami perubahan yang signifikan, masyarakat luas juga telah mengubah pola hidup yang dulunya bertransaksi jual beli secara konvensional harus datang ke tempat yang dituju, namun pada era digital berbagai keperluan telah dapat diperoleh di dalam satu genggaman saja," tuturnya.

Dengan perubahan yang terjadi pada tata kelola pemerintahan dan masyarakat, industri logistik mengalami tantangan yang besar dalam meningkatkan pelayanan agar tetap adaptif menghadapi setiap perubahan. "Evolusi Industri Logistik menjadi trend yang besar," katanya.

Leysandri menambahkan, dalam kurun beberapa tahun, sektor logistik Indonesia mengalami perkembangan dan dinamika. Hal ini dapat terlihat dari LPI (Logistics Performance Index) dari Bank Dunia. Untuk peringkat LPI Indonesia di tahun 2016 yang sebelumnya berada di posisi 63 , pada tahun 2018 menjadi peringkat ke 46.

Baca juga: Sekda Kalbar minta SKPD bersinergi dengan Balitbang

"Index performa logistik Indonesia berada pada level 3,15 dari skala 1-5. Namun, berdasarkan data realisasi arus peti kemas TPK pada tahun 2018 dan 2019, untuk Kalbar mengalami penurunan sebesar 0,3 persen, hal ini menjadi tantangan kita semua untuk meningkatkan infrastruktur yang ada di daerah," ujarnya.

Dia berharap di bidang Industri Logistik ini, dapat meningkatkan posisi LPI Indonesia dan Kalbar khususnya, sehingga Indonesia tidak tertinggal lagi dengan beberapa negara kawasan ASEAN lainnya.

Baca juga: Pemprov Kalbar dorong pembebasan lahan Jembatan Kapuas paralel
Baca juga: Sekda Kalbar minta Festival Durian Bumi Khatulistiwa masuk agenda wisata
Baca juga: Sekda Kalbar himbau masyarakat urus akta kelahiran secara online


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020