Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada pelaku usaha dan pimpinan BUMD dalam rangka mencegah tindakan korupsi.
"Sebelumnya (kami bersama KPK) menggelar pendidikan antikorupsi kepada kaum perempuan dan kali ini menyasar pelaku usaha di Kota Pontianak. Tujuannya agar sedini mungkin mendeteksi sekaligus mencegah tindakan korupsi di lingkungan dunia usaha," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah di Pontianak, Rabu.
Menurut Amirullah, diperlukan kesamaan visi dan misi lintas sektor mulai dari pemerintah daerah, kaum perempuan, dunia usaha dan elemen masyarakat untuk bisa memberantas korupsi secara efektif. Oleh karena itu, dirinya berharap melalui bimtek tersebut, para peserta mampu mendalami hal-hal yang dapat mengantarkan seseorang pada perilaku korupsi.
“Lebih dari 75 persen sektor perekonomian yang menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berasal dari sektor tersier, utamanya perdagangan dan jasa, inilah kenapa kami menilai penting melibatkan para pelaku usaha dalam pemberantasan korupsi,” jelas dia.
Komitmen pemberantasan korupsi sejak dini senantiasa menjadi program prioritas di lingkungan perangkat daerah. Amirullah menekankan, upaya ini membutuhkan tekad yang kuat dari masing-masing individu.
“Pencegahan korupsi ini tidak cukup hanya dengan diucapkan, tapi harus benar-benar kita cegah dan kita jauhi,” kata dia.
Sementara itu, Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Friest Mount Wongso menjelaskan bahwa bicara korupsi bukan hanya membahas dari aparatur internal pemerintah saja tetapi juga pelaku usaha yang bersentuhan dengan pemerintah.
“Pengenalan korupsi dan bagaimana berkata tidak kepada korupsi. Korupsi tidak berdiri sendiri, biasanya pelaku usaha ikut memainkan peran di sana dan mencoba-coba,” jelas dia.
KPK juga terus menciptakan program-program inovatif sebagai langkah pemberantasan korupsi, seperti misalnya dengan mempersiapkan daerah-daerah di Indonesia menjadi percontohan antikorupsi. Friest pun mengapresiasi Pemkot Pontianak atas terselenggaranya kegiatan bimtek dalam dua hari terakhir.
“Kami menyambut baik bahwa Kota Pontianak aktif untuk menggelar kegiatan bimtek antikorupsi kepada dunia usaha. Bagian kota dan kabupaten antikorupsi saat ini, walau Kalimantan Barat belum jadi fokus, tapi diharapkan ke depan Pontianak sudah siap,” jelas dia.