Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat AL Leysandri  menekankan kepada setiap SKPD yang ada di provinsi itu untuk bersinergi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kalbar dalam penyusunan setiap program kerja, agar bisa lebih terukur dalam pencapaiannya.

"Salah satu sasaran pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang saya nilai memerlukan perhatian atau dukungan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan adalah terkait dengan upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) dari sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju  hingga menuju Desa Mandiri," kata Leysandri saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Forum Organisasi Perangkat Daerah yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak, Rabu.

Dia menegaskan, status Indeks Desa Membangun (IDM) bukan hanya sekedar angka-angka yang tanpa makna, tetapi memerlukan penanda situasi yang dialami oleh desa berdasarkan 3 (tiga) indeks yakni Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan. 

"Artinya, status IDM yang melekat pada masing-masing desa menunjukkan keadaan yang sedang dialami oleh desa itu sendiri. Situasi atau keadaan masyarakat desa tersebutlah yang perlu disoroti dengan serius dan teliti agar dapat dijadikan landasan  berpikir guna merumuskan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian serta penerapan," tuturnya.

Langkah-langkah yang sejauh ini telah dilakukan oleh berbagai pihak sehingga suatu desa  dapat memperoleh predikat baik dapat dijadikan acuan guna mendorong desa lainnya agar mereka dapat mencapai predikat yang  sama. 

"Sementara itu, desa yang masih berpredikat kurang baik dapat dipahami sebagai subjek yang perlu diperhatikan dan ditopang dengan berbagai pendekatan salah satunya melalui kegiatan penelitian, pengembangan,  pengkajian serta penerapan agar ke depan dapat meningkatkan status kemandirian," ujar Sekda Kalbar ini.

Kepala Badan Litbang provinsi Kalbar Anfridus mengatakan bahwa maksud diadakannya kegiatan ini adalah untuk menjaring masukan dari berbagai pihak guna membangun sinkronisasi serta memberikan penajaman terhadap rencana kerja program dan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian serta penerapan (LITBANGJIRAP) yang telah dirumuskan di Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat guna mendukung percepatan pembentukan Desa Mandiri di Provinsi Kalimantan Barat.

" Kegiatan Forum OPD ini juga menghadirkan narsum dari Bappeda Provinsi Kalimantan Barat. Bappeda dalam paparannya,  akan menyoroti Strategi dan Kebijakan Pemerintah Provinsi Kalbar dalam Peningkatan Desa Mandiri, dimana usulan - usulan dari peserta Forum Perangkat  Daerah ini, akan segera dibahas dan diputuskan oleh Majelis Pertimbangan yang diketuai oleh Bapak Gubernur Kalbar ," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020