Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson membenarkan ada satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait COVID-19 yang dirawat di RSUD Soedarso Pontianak, meninggal dunia pada pagi tadi, sementara hasil laboratorium yang menyatakan apakah yang bersangkutan positif atau negatif COVID-19 belum keluar.
"Hari ini ada seorang pria umur 50 tahun yang dirawat dalam kategori PDP di Soedarso, tadi pagi meninggal dunia. Pasien ini hasil lab nya belum keluar dan kita belum tahu status pemeriksaan laboratorium, apakah PDP ini positif atau negatif karena kita juga masih menunggu," kata Harisson di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, diketahui pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Surabaya pada bulan Februari lalu, kemudian tanggal 18 Maret di rawat di salah satu RS Swasta di Kota Pontianak dengan diagnosis pneumonia.
"Tanggal 23 Maret dipindahkan di RSUD Soedarso dan di isolasi dengan status PDP dan tadi pagi meninggal dunia. Terkait spesimen dari almarhum sudah dikirim ke Jakarta sebelumnya, namun sampai hari ini masih belum keluar hasilnya, apakah yang bersangkutan positif atau negatif," tuturnya.
Harisson menambahkan, RS telah melaksanakan proses pemulasaran jenazah sesuai standar WHO. "Belajar dari pengalaman sebelum nya, sekarang ini semua Rumah Sakit telah melaksanakan standar PPI (pencegahan dan pengendalian infeksi) dengan ketat," tuturnya.
Sementara itu, sesuai data terbaru dari Dinkes Kalbar, sampai sore ini terdapat 1.808 orang yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Adapun rinciannya Kota Pontianak : 160 orang, Kota Singkawang : 130 orang, Kubu Raya : 134 orang, Mempawah : 53 orang, Sambas : 515 orang, Landak : 74 orang, Bengkayang : 9 orang, Sanggau : 209 orang, Sekadau : 77 orang, Melawi : 39 orang, Sintang : 318 orang, Kapuas Hulu : 34 orang, Ketapang : 17 orang dan Kayong Utara : 39 orang.
Sedangkan untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sampai sore ini ada 22 orang, dimana untuk sebaran rumah sakit pasien antara lain, RSUD. dr. Soedarso : 4 orang ( Menunggu Hasil Laboratorium ), RSUD. Abdul Aziz : 5 orang ( Menunggu Hasil Laboratorium ), RSUD. Pemangkat : 1 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD Sambas : 3 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD Ade M Djoen : 2 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RS. Kartika Husada : 2 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD. Melawi : 1 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD Agoes Djam : 3 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD. Rubini : 1 orang (Menunggu Hasil Laboratorium)
"Sementara untuk kasus konfirmasi (positif) COVID-19 sampai hari ini berjumlah 3 orang. Pasien Terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit : 2 Orang yaitu di RSUD dr. Soedarso di Pontianak : 1 Orang dan RSUD Abdul Aziz di Singkawang : 1 Orang. Sementara untuk Pasien Terkonfirmasi COVID-19 yang diisolasi secara ketat 1 Orang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Hari ini ada seorang pria umur 50 tahun yang dirawat dalam kategori PDP di Soedarso, tadi pagi meninggal dunia. Pasien ini hasil lab nya belum keluar dan kita belum tahu status pemeriksaan laboratorium, apakah PDP ini positif atau negatif karena kita juga masih menunggu," kata Harisson di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, diketahui pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Surabaya pada bulan Februari lalu, kemudian tanggal 18 Maret di rawat di salah satu RS Swasta di Kota Pontianak dengan diagnosis pneumonia.
"Tanggal 23 Maret dipindahkan di RSUD Soedarso dan di isolasi dengan status PDP dan tadi pagi meninggal dunia. Terkait spesimen dari almarhum sudah dikirim ke Jakarta sebelumnya, namun sampai hari ini masih belum keluar hasilnya, apakah yang bersangkutan positif atau negatif," tuturnya.
Harisson menambahkan, RS telah melaksanakan proses pemulasaran jenazah sesuai standar WHO. "Belajar dari pengalaman sebelum nya, sekarang ini semua Rumah Sakit telah melaksanakan standar PPI (pencegahan dan pengendalian infeksi) dengan ketat," tuturnya.
Sementara itu, sesuai data terbaru dari Dinkes Kalbar, sampai sore ini terdapat 1.808 orang yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Adapun rinciannya Kota Pontianak : 160 orang, Kota Singkawang : 130 orang, Kubu Raya : 134 orang, Mempawah : 53 orang, Sambas : 515 orang, Landak : 74 orang, Bengkayang : 9 orang, Sanggau : 209 orang, Sekadau : 77 orang, Melawi : 39 orang, Sintang : 318 orang, Kapuas Hulu : 34 orang, Ketapang : 17 orang dan Kayong Utara : 39 orang.
Sedangkan untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sampai sore ini ada 22 orang, dimana untuk sebaran rumah sakit pasien antara lain, RSUD. dr. Soedarso : 4 orang ( Menunggu Hasil Laboratorium ), RSUD. Abdul Aziz : 5 orang ( Menunggu Hasil Laboratorium ), RSUD. Pemangkat : 1 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD Sambas : 3 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD Ade M Djoen : 2 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RS. Kartika Husada : 2 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD. Melawi : 1 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD Agoes Djam : 3 orang (Menunggu Hasil Laboratorium), RSUD. Rubini : 1 orang (Menunggu Hasil Laboratorium)
"Sementara untuk kasus konfirmasi (positif) COVID-19 sampai hari ini berjumlah 3 orang. Pasien Terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit : 2 Orang yaitu di RSUD dr. Soedarso di Pontianak : 1 Orang dan RSUD Abdul Aziz di Singkawang : 1 Orang. Sementara untuk Pasien Terkonfirmasi COVID-19 yang diisolasi secara ketat 1 Orang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020