Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan hingga Rabu (25/3) pukul 12:00 tengah hari terdapat 73 petugas kesehatan KKM yang dideteksi positif COVID-19.

"KKM mengambil maklum bahwa anggota barisan depan sangat komitmen dalam memberikan pelayanan pengobatan dan kesehatan yang terbaik kepada semua rakyat Malaysia dalam  menghadapi kejadian pandemik COVID-19 ini," ujar Dirjen Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Rabu.

Berdasarkan penyelidikan penyebab infeksi bagi semua anggota kesehatan ini bukan disebabkan oleh pengendalian kasus positif COVID-19 yang difasilitasi Tim Kesehatan KKM.

"Dari jumlah tersebut didapati penyebab infeksi bagi 47 kasus atau 64.4 persen adalah berkaitan dengan majelis perkawinan yang juga dihadiri oleh mereka yang menghadiri perhimpunan tablig. Lain-lain penyebab adalah seperti sejarah melawat ke luar negara dan dari kontak keluarga yang positif COVID-19," katanya.

Sebanyak 1,895 anggota kesehatan KKM yang mengurus pasien COVID-19 yang difasilitasi Tim Kesehatan KKM telah menjalani uji pengesahan di mana 1.187 orang adalah negatif manakala 708 lagi masih menunggu keputusan dan tidak ada yang dideteksi positif.

"Semua anggota kesehatan dan barisan depan  dinasihati untuk mengamalkan langkah-langkah pencegahan seperti yang telah disarankan terutama dalam memastikan tangan senantiasa bersih, mengamalkan jarak sosial dan pemakaian alat pelindung diri mengikuti keperluan," katanya.

KKM memohon agar semua anggota kesehatan dan barisan depan  untuk menginformasikan kepada kepala masing-masing sekiranya terlibat secara langsung atau mempunyai kontak dengan peserta yang menghadiri program ijtimak di Seri Petaling dari 27 Februari 2020 sehingga 3 Maret 2020 atau acara perkawinan pada 6 Maret 2020 di Bangi atau acara perkawinan pada 7 Maret 2020 di Putrajaya yang dihadiri oleh anggota kesehatan.

 

Pewarta: Agus Setiawan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020