Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson menyatakan satu pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Soedarso Pontianak saat ini dinyatakan sembuh dengan status hasil pemeriksaan terakhir negatif.

"Ini merupakan kabar baik bagi kita, dimana seperti kita ketahui kita sedang merawat pasien pria berumur 34 tahun yang terkonfirmasi COVID-19 di RSUD Soedarso Pontianak sejak tanggal 10 Maret 2010. Hari ini kita menerima laporan dari hasil Litbangkes Kementerian Kesehatan dan hasilnya, yang bersangkutan sudah dinyatakan negatif dan sembuh," kata Harisson di Pontianak, Kamis. 

Namun, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kedua, dan jika pemeriksaan kedua juga dinyatakan negatif, maka PDP ini bisa dikeluarkan dari ruang isolasi dan akan dipulangkan ke rumah.

Baca juga: Tak hanya masjid, gereja di Pontianak juga minta bantuan Tim Relawan PKS
Baca juga: Pemprov Kalbar perpanjang masa belajar di rumah bagi siswa

Menurutnya, PDP ini dalam keadaan sehat dan pihaknya juga sering melihat pasien tersebut melakukan olahraga ringan di ruang isolasi sehingga pasien ini secara fisik memang sudah sehat.

"Kabar baik juga kita dapatkan dimana seperti diketahui kita sedang merawat PDP wanita umur 51 tahun di RSUD Soedarso Pontianak yang selama ini juga di rawat di ruang isolasi dari tanggal 16 Maret 2020. Hasil pemeriksaan labkes, ibu ini dinyatakan negatif COVID-19," tuturnya.

Ibu ini akan segera segera dikeluarkan dari ruang isolasi dan ketika sudah pulang ke rumah, ibu ini diharapkan dapat melakukan karantina secara mandiri untuk menjaga kesehatan tubuhnya agar sehat dan bugar.

"Dibalik kabar baik tersebut, kita juga mendapat kabar buruk, dirmana seorang PDP yang dirawat di RSUD Agoes Jam Singkawang, seorang pria 46 tahun ini dinyatakan positif COVID-19," kata dia.

Dari riwayat perjalan,  pasien ini sebelumnya berangkat ke Kuala Lumpur pada tanggal 28 Februari dan pulang ke Indonesia tanggal 3 Maret melalui PLBN Aruk. 

"Kemudian tanggal 13 Maret pasien ini masuk RS dan sudah diambil spesimennya pada tanggal 14 Maret dan hasilnya baru hari ini kita dapatkan dimana yang bersangkutan terkonfirmasi positif COVID-19. Namun, keadaan pasien sehat seperti semula, tapi karena hasilnya positif, maka pasien masih kita isolasi dan akan kembali diambil spesimennya," kata Harisson.


Baca juga: PT WHW AR salurkan bantuan alat pelindung kesehatan ke masyarakat Kalbar
Baca juga: Skenario pemerintah dampak COVID-19, nelayan-petani Kalbar paling terpuruk
Baca juga: 1001 Orang Masuk Daftar ODP Dinkes Kalbar Terkait Covid-19
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020