Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat akan memaksimalkan teknologi informasi dalam menjalankan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (BanggaKencana) seiring kebijakan pemerintah untuk memberlakukan pengaturan jarak sosial dan fisik terkait merebaknya COVID-19.
"Biasanya pada pelaksanaan sosialisasi program KKBPK ini kami melakukan tatap muka khususnya kepada masyarakat. Dari hasil rakor saya bersama pejabat lain di BKKBN, pola sosialisasi pertemuan langsung itu, kami ganti dengan sosialisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang kami miliki," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny Calvenny Soriton saat dihubungi di Pontianak, Jumat.
Ia menegaskan, meskipun kondisi saat ini tidak memungkinkan dilakukan pertemuan-pertemuan sosialisasi seperti biasa yang dilakukan BKKBN, namun pelaksanaan program harus tetap berjalan.
"Sebenarnya pelaksanaan program BanggaKencana Tahun Anggaran 2020 ini sudah dimulai. Namun karena ada masalah serius virus Corona ini, hal itu belum bisa direalisasikan. Makanya melalui Rakor, kami di BKKBN merapatkan barisan dalam mencari cara agar pelaksanaan program tetap bisa berjalan," kata Tenny.
Ia melanjutkan, meski dalam kondisi sulit saat ini, akan tetapi program-program yang bersentuhan dengan masyarakat tetap dijalani dengan bantuan IT.
"Kepada setiap bidang saya minta untuk melakukan inventarisasi apa-apa saja yang tetap bisa kami lakukan dalam melaksanakan program KKBPK, di masa tenang ini. Kami bersama-sama menentukan strategi apa yang harus diambil untuk program tetap jalan dan masyarakat tetap bisa kami layani dengan program KKBPK atau Banggakencana ini," katanya.
Tenny C Soriton juga menambahkan, dalam pencegahan penyebaran virus Corona ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja namun juga BKKBN Kalbar.
"Kami juga harus mendukung bagaimana virus Corona ini bisa kita atasi bersama. Salah satu yang kami lakukan saat ini yaitu menunda sementara kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ramai," ujarnye mengakhiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Biasanya pada pelaksanaan sosialisasi program KKBPK ini kami melakukan tatap muka khususnya kepada masyarakat. Dari hasil rakor saya bersama pejabat lain di BKKBN, pola sosialisasi pertemuan langsung itu, kami ganti dengan sosialisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang kami miliki," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny Calvenny Soriton saat dihubungi di Pontianak, Jumat.
Ia menegaskan, meskipun kondisi saat ini tidak memungkinkan dilakukan pertemuan-pertemuan sosialisasi seperti biasa yang dilakukan BKKBN, namun pelaksanaan program harus tetap berjalan.
"Sebenarnya pelaksanaan program BanggaKencana Tahun Anggaran 2020 ini sudah dimulai. Namun karena ada masalah serius virus Corona ini, hal itu belum bisa direalisasikan. Makanya melalui Rakor, kami di BKKBN merapatkan barisan dalam mencari cara agar pelaksanaan program tetap bisa berjalan," kata Tenny.
Ia melanjutkan, meski dalam kondisi sulit saat ini, akan tetapi program-program yang bersentuhan dengan masyarakat tetap dijalani dengan bantuan IT.
"Kepada setiap bidang saya minta untuk melakukan inventarisasi apa-apa saja yang tetap bisa kami lakukan dalam melaksanakan program KKBPK, di masa tenang ini. Kami bersama-sama menentukan strategi apa yang harus diambil untuk program tetap jalan dan masyarakat tetap bisa kami layani dengan program KKBPK atau Banggakencana ini," katanya.
Tenny C Soriton juga menambahkan, dalam pencegahan penyebaran virus Corona ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja namun juga BKKBN Kalbar.
"Kami juga harus mendukung bagaimana virus Corona ini bisa kita atasi bersama. Salah satu yang kami lakukan saat ini yaitu menunda sementara kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ramai," ujarnye mengakhiri.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020