Kodim 1609/Buleleng tetap melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-107 di Desa Panjianom, Kabupaten Buleleng, Bali, di tengah kewaspadaan dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto selaku Dansatgas TMMD di Buleleng, Ahad, mengatakan bahwa anggota Satgas TMMD tetap fokus melaksanakan tugasnya di tengah situasi keprihatinan bersama akan dampak COVID-19.

Dansatgas TMMD ini berharap seluruh personel dapat menyelesaikan sasaran fisik sesuai rencana dan sektor dengan tetap mengedepankan faktor kondisi kesehatan masing-masing.

"Kami tetap bekerja dengan mengedepankan faktor kesehatan," kata Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto.

Bagi personel yang merasa kurang enak badan atau tidak fit, kata Dandim, segera melaporkan diri ke tim kesehatan Satgas untuk mendapat penanganan awal.

Pada kesempatan tersebut bertemu anggota Satgas TMMD, Letkol Inf. Windra juga mengecek secara langsung perkembangan pengerjaan sasaran fisik yang sedang berlangsung, di antaranya rabat beton jalan (betonisasi), pembangunan MCK, dan penggalian lubang untuk pipanisasi air bersih bagi warga setempat.

Ia menginformasikan bahwa TMMD itu sudah berjalan selama 2 minggu, atau sejak 16 Maret 2020.

Menurut Dandim, kegiatan tersebut menjadi gambaran betapa semangat gotong royong dan saling bahu-membahu untuk membangun wilayah itu perlu secara bersama-sama oleh segenap komponen bangsa, termasuk masyarakat.

Di tengah suasana keprihatinan dan kewaspadaan bersama akan dampak COVID-19, lanjut dia, anggota Satgas TMMD tetap berjibaku dengan penuh semangat mengerjakan secara bertahap sasaran fisik sesuai dengan rencana, seperti rabat beton, pipanisasi air bersih, pembangunan MCK, dan bak penampung air (reservoar).

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra dan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna mendukung pelaksanaan TMMD di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada.

"Dukungan yang kami berikan itu sebagai langkah mempercepat pembangunan di desa, khususnya desa-desa yang masih menjadi perhatian oleh Pemerintah," kata Wabup Sutjidra.

Dengan percepatan pembangunan desa ini, Sutjidra mengharapkan tercipta sebuah manfaat ganda atau multiplier efek terhadap pembangunan desa, utamanya desa yang terpencil dan tertinggal.

"Prioritas pemerintah adalah bagian dari tujuan dilaksanakannya TMMD ini, seperti membuka daerah terpencil dan membangun jalan penghubung desa. Hal ini tentu akan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat juga," kata Sutjidra.

Baca juga: Lihat sepeda motor warga mogok, ini dilakukan prajurit TMMD
Baca juga: Rampung dibangun, Prajurit Satgas TMMD dan warga bersihkan lingkungan jembatan
Baca juga: Jaga stamina, prajurit TMMD menyempatkan diri bermain sepak bola
Baca juga: Kebutuhan material selalu dilaksanakan pemeriksaan
 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020