Bupati Kayong Utara, Citra Duani mengajak masyarakat untuk mengikuti surat edaran Kementerian Agama RI dalam pelaksanaan ibadah saat Ramadhan dan Idul Fitri 2020.
"Kita telah melaksanakan rapat bersama Forkopimda serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membahas dan menyepakati tentang surat edaran yang dikeluarkan oleh Menteri Agama RI. Pada intinya selama pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah wabah pandemi COVID- 19 ini seluruh masyarakat untuk menjalankan ibadah tersebut di rumah masing-masing," ujarnya saat dihubungi dari Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Agama dan disepakati Forkopimda serta tokoh agama di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat adalah demi menjaga keselamatan seluruh masyarakat dari ancaman COVID-19 yang telah mewabah di hampir seluruh dunia.
"Pemerintah mengeluarkan surat edaran tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat agar tidak terjangkit dan aman dari wabah COVID-19. Sejatinya bukan melarang masyarakat untuk melaksanakan ibadah. Sehingga masyarakat diharapkan tidak salah paham dan dapat memaklumi serta menerima keputusan yang ditentukan oleh pemerintah tersebut," jelas dia.
Dengan adanya surat edaran dan kesepakatan yang ada ia berharap kepada Forkopimda dan tokoh agama untuk membantu pemerintah dalam menjelaskan kepada masyarakat supaya memahami dan melaksanakan surat edaran dari Kementerian Agama RI tersebut.
"Saya sudah meminta kepada seluruh peserta rapat yang hadir supaya dapat membantu pemerintah untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat agar dapat memahami dan melaksanakan surat edaran Kementerian Agama RI. Sehingga tidak menimbulkan polemik dilingkungan masyarakat kita," jelas dia.
Dengan terjadinya penyebaran wabah COVID-19 ia juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengambil hikmah serta selalu menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.
"Sehingga gerakan bersih bersinar yang digaungkan selama ini benar-benar berdampak langsung untuk kesehatan masyarakat KKU. Mari kita berperilaku hidup sehat dan berdoa semoga wabah ini berakhir," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kita telah melaksanakan rapat bersama Forkopimda serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membahas dan menyepakati tentang surat edaran yang dikeluarkan oleh Menteri Agama RI. Pada intinya selama pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah wabah pandemi COVID- 19 ini seluruh masyarakat untuk menjalankan ibadah tersebut di rumah masing-masing," ujarnya saat dihubungi dari Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Agama dan disepakati Forkopimda serta tokoh agama di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat adalah demi menjaga keselamatan seluruh masyarakat dari ancaman COVID-19 yang telah mewabah di hampir seluruh dunia.
"Pemerintah mengeluarkan surat edaran tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat agar tidak terjangkit dan aman dari wabah COVID-19. Sejatinya bukan melarang masyarakat untuk melaksanakan ibadah. Sehingga masyarakat diharapkan tidak salah paham dan dapat memaklumi serta menerima keputusan yang ditentukan oleh pemerintah tersebut," jelas dia.
Dengan adanya surat edaran dan kesepakatan yang ada ia berharap kepada Forkopimda dan tokoh agama untuk membantu pemerintah dalam menjelaskan kepada masyarakat supaya memahami dan melaksanakan surat edaran dari Kementerian Agama RI tersebut.
"Saya sudah meminta kepada seluruh peserta rapat yang hadir supaya dapat membantu pemerintah untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat agar dapat memahami dan melaksanakan surat edaran Kementerian Agama RI. Sehingga tidak menimbulkan polemik dilingkungan masyarakat kita," jelas dia.
Dengan terjadinya penyebaran wabah COVID-19 ia juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengambil hikmah serta selalu menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.
"Sehingga gerakan bersih bersinar yang digaungkan selama ini benar-benar berdampak langsung untuk kesehatan masyarakat KKU. Mari kita berperilaku hidup sehat dan berdoa semoga wabah ini berakhir," harap dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020