Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan dua pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif dan tujuh Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan negatif setelah hasil pemeriksaan kedua keluar, Minggu (12/4).
"Untuk dua orang dengan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh hari ini adalah seorang pria berumur 46 tahun yang dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang dan seorang perempuan berumur 52 tahun yang juga di rawat di RS yang sama," kata Harisson di Pontianak, Minggu.
Harisson mengaku bahwa ia juga baru mendapatkan informasi tujuh orang pasien yang dirawat di rumah sakit dengan status PDP, setelah dilakukan pemeriksaan PCR, hasilnya dinyatakan negatif.
"Tujuh PDP tersebut, antara lain seorang pria 37 tahun dan seorang ibu berusia 58 tahun yang dirawat di RS Soedarso," ucapnya.
Selain itu, seorang pria 24 tahun dan seorang wanita berumur 29 tahun yang dirawat di RSUD Rubini Mempawah, seorang ibu berumur 41 tahun dan seorang ibu berumur 35 tahun di RS Sanggau serta seorang ibu berumur 80 tahun yang dirawat di RS Untan.
Harisson mengaku pihaknya juga menerima 16 data pasien yang dinyatakan negatif melalui pemeriksaan PCR dimana 16 orang ini pernah dirawat di RS Kalbar, namun keluar dan diisolasi secara mandiri dan dinyatakan negatif.
Dibalik berita menggembirakan tersebut, Dinkes Kalbar juga menerima berita dari Kementerian Kesehatan bahwa ada tambahan 3 kasus konfirmasi positif COVID-19, yakni seorang perempuan berumur 54 tahun dan seorang pria umur 71 tahun yang saat ini sedang di rawat di salah satu RS di Pontianak serta seorang pria umur 68 tahun meninggal dunia.
Korban meninggal tersebut, baru diketahui sebagai kasus konfirmasi COVID-19. Tetapi, karena dia rapid testnya reaktif, pasien ini sudah dilakukan penatalaksanaan jenazah dan penguburan sudah sesuai protokol COVID-19.
"Keadaan dua pasien terkonfirmasi itu sudah menunjukkan keadaan yang stabil dan menunjukkan kesembuhan. Kita harap dua orang kasus konfirmasi baru ini, hasil tes berikutnya bisa negatif," katanya.
Untuk satu pasien konfirmasi yang sudah meninggal tersebut, Dinas Kesehatan kota sudah melakukan pengecekan kepada seluruh keluarga dan hasilnya non-reaktif. Namun, 14 hari kemudian dinas kota akan kembali melakukan rapid test kepada keluarga dan masyarakat yang kontak erat dengan pasien yang sudah meninggal ini.
"Dengan demikian, sampai saat ini di Kalbar terdapat 13 kasus konfirmasi positif COVID-19, dimana diantaranya lima orang sembuh, empat orang masih dirawat, satu orang di isolasi ketat dan tiga orang meninggal dunia," kata Harisson.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk dua orang dengan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh hari ini adalah seorang pria berumur 46 tahun yang dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang dan seorang perempuan berumur 52 tahun yang juga di rawat di RS yang sama," kata Harisson di Pontianak, Minggu.
Harisson mengaku bahwa ia juga baru mendapatkan informasi tujuh orang pasien yang dirawat di rumah sakit dengan status PDP, setelah dilakukan pemeriksaan PCR, hasilnya dinyatakan negatif.
"Tujuh PDP tersebut, antara lain seorang pria 37 tahun dan seorang ibu berusia 58 tahun yang dirawat di RS Soedarso," ucapnya.
Selain itu, seorang pria 24 tahun dan seorang wanita berumur 29 tahun yang dirawat di RSUD Rubini Mempawah, seorang ibu berumur 41 tahun dan seorang ibu berumur 35 tahun di RS Sanggau serta seorang ibu berumur 80 tahun yang dirawat di RS Untan.
Harisson mengaku pihaknya juga menerima 16 data pasien yang dinyatakan negatif melalui pemeriksaan PCR dimana 16 orang ini pernah dirawat di RS Kalbar, namun keluar dan diisolasi secara mandiri dan dinyatakan negatif.
Dibalik berita menggembirakan tersebut, Dinkes Kalbar juga menerima berita dari Kementerian Kesehatan bahwa ada tambahan 3 kasus konfirmasi positif COVID-19, yakni seorang perempuan berumur 54 tahun dan seorang pria umur 71 tahun yang saat ini sedang di rawat di salah satu RS di Pontianak serta seorang pria umur 68 tahun meninggal dunia.
Korban meninggal tersebut, baru diketahui sebagai kasus konfirmasi COVID-19. Tetapi, karena dia rapid testnya reaktif, pasien ini sudah dilakukan penatalaksanaan jenazah dan penguburan sudah sesuai protokol COVID-19.
"Keadaan dua pasien terkonfirmasi itu sudah menunjukkan keadaan yang stabil dan menunjukkan kesembuhan. Kita harap dua orang kasus konfirmasi baru ini, hasil tes berikutnya bisa negatif," katanya.
Untuk satu pasien konfirmasi yang sudah meninggal tersebut, Dinas Kesehatan kota sudah melakukan pengecekan kepada seluruh keluarga dan hasilnya non-reaktif. Namun, 14 hari kemudian dinas kota akan kembali melakukan rapid test kepada keluarga dan masyarakat yang kontak erat dengan pasien yang sudah meninggal ini.
"Dengan demikian, sampai saat ini di Kalbar terdapat 13 kasus konfirmasi positif COVID-19, dimana diantaranya lima orang sembuh, empat orang masih dirawat, satu orang di isolasi ketat dan tiga orang meninggal dunia," kata Harisson.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020