PT Energi Khatulistiwa menggelar operasi pasar elpiji tiga kilogram untuk membantu masyarakat Kecamatan Badau, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat akibat wabah COVID - 19.

" Warga perbatasan kesulitan elpiji karena memang Malaysia Lockdown akibat wabah COVID - 19, sebab warga masih ketergantungan dengan Malaysia, sehingga dilaksanakan operasi pasar oleh PT Energi Khatulistiwa," kata Kepala Dinas Perdagangan Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Chairul, lock down yang di lakukan Malaysia sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi terutama kebutuhan pokok masyarakat, salah satunya elpiji.

Menurut dia, operasi pasar yang dilakukan PT Energi Khatulistiwa sangat membantu masyarakat menengah kebawah.
 
PT Energi Khatulistiwa melakukan operasi pasar gas elpiji tiga kilogram di perbatasan Indonesia - Malayasia untuk membantu masyarakat tidak mampu dampak wabah COVID - 19 (Istimewa)


" Khusus jalur selatan dan Kapuas penyaluran elpiji tidak ada masalah, namun kami terus melakukan pengawasan," kata Chairul.

Sementara itu, Manager Operasional PT Energi Khatulistiwa, Ferdi Ilham Saputra mengatakan pihaknya terus berupaya mendistribusikan elpiji hingga ke pangkalan di desa - desa, karena memang itu kebutuhan masyarakat.

Ia mengatakan ditengah wabah COVID - 19, secara umum memang tidak berdampak terhadap pendistribusian elpiji dari agen ke pangkalan, namun khusus di daerah perbatasan di Kecamatan Badau masyarakat kesulitan karena belum semua masyarakat menggunakan elpiji Indonesia, masih ada yang ketergantungan dengan Malaysia.

" Makanya kami berupaya hadir ditengah kesulitan masyarakat di Badau, kami lakukan operasi pasar," kata Ferdi.

Disampaikan Ferdi, saat ini PT Energi Khatulistiwa melayani 99 pangkalan yang tersebar di wilayah Kapuas Hulu, hingga tingkat desa.

 
PT Energi Khatulistiwa melakukan operasi pasar gas elpiji tiga kilogram di perbatasan Indonesia - Malayasia untuk membantu masyarakat tidak mampu dampak wabah COVID - 19 (Istimewa)


Bahkan, menurut Ferdi, pihaknya juga turut mengawasi pangkalan agar tidak menjual diatas Harga eceran yang ditentukan pemerintah dan PT Energi Khatulistiwa terus berupaya menjangkau desa, termasuk di Badau, PT Energi Khatulistiwa yang pertama hadir ada pangkalan.

" Kami juga ikut mengawasi, tapi terkadang harga di pengecer tidak bisa kami awasi karena bukan kewenangan kami," jelas Ferdi.

Baca juga: BUMDes Sutera siapkan kupon penerima elpiji subsidi
Baca juga: Pertamina: Penyaluran BBM dan Elpiji subsidi di Kalbar normal
Baca juga: Pertamina jamin penyaluran BBM dan elpiji di Kalbar
Baca juga: Pertamina tambah pasokan elpiji subsidi jelang Imlek di Pontianak-Singkawang

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020