Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat Muda Mahendrawan menyarankan kepada semua umat muslim agar fokus menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini dengan selalu berada di rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kabupaten itu.

"Untuk itu, saya minta kepada para camat dan kepala desa untuk melakukan pengendalian dan kontrol kepada masyarakat melalui kerja sama dengan para ustad dan pengurus masjid di kecamatan, khususnya untuk mengingatkan warga agar mematuhi seruan pemerintah yakni beribadah di rumah saja," kata Muda di Sungai Raya, Rabu.

Dia mengatakan, imbauan tersebut disampaikan sebagaimana Surat Edaran Menteri Agama pada 6 April lalu tentang panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriah di masa pandemi COVID-19.

"Karena kondisi Ramadhan tahun ini berbeda dengan sebelumnnya. Ramadan tahun ini kita di tengah pandemi COVID-19. Maka kita minta masyarakat agar beribadah di rumah saja," kata Muda.

Pada kesempatan itu, Muda mengajak seluruh masyarakat Kubu Raya untuk lebih menahan diri, termasuk dalam kegiatan ibadah agar tetap dilakukan di rumah saja dan tidak memaksakan diri untuk beribadah di masjid.

"Hal itu sebagai upaya bersama untuk menjaga keselamatan dari penyebaran COVID-19 atau virus corona. Kita harus membentengi keluarga-keluarga kita. Di tengah wabah ini kita bisa beribadah bersama keluarga inti di rumah saja," kata Muda.

Selain itu, Muda juga mengingatkan masyarakat untuk dapat membatasi kegiatan lainnya di bulan Ramadhan, seperti acara buka puasa bersama maupun kegiatan khas Ramadhan lainnya. Camat juga diminta untuk terus mengingatkan warga agar disiplin mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

"Imbauan pemerintah juga seperti itu. Sebenarnya pemerintah tidak melarang rakyatnya, namun ini karena pemerintah lebih sayang kepada rakyatnya," tuturnya.

Menurut Muda, imbauan pemerintah harus dipandang dengan kacamata positif. Bukan justru menjadi bahan perdebatan.

Menurutnya, di tengah pandemi COVID-19 saat ini, Ramadhan akan lebih baik jika dilalui dengan kesederhanaan

"Siapa yang mau rakyatnya sakit, siapa yang mau menderita, karena dalam kondisi ekonomi seperti ini, kita lalui Ramadhan dengan kesederhanaan saja. Kondisi ini ujian bagi kita semua," katanya.

Muda pun mengingatkan masyarakat Kubu Raya untuk tidak mudik. Dan jika ada warga dari luar yang datang ke Kubu Raya, maka harus menjalani isolasi. Ia meminta masyarakat memahami konsekuensi tersebut.

"Jika dia sayang keluarga, sayang orang tua, lebih baik jangan mudik dulu. Ditunda dulu. Setelah pandemi COVID-19 ini berakhir, barulah mudik," kata Muda.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020