Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan, pada hari ini pihaknya menerima tambahan 19 kasus konfirmasi positif COVID-19 sehingga sampai hari ini terdapat 50 masyarakat Kalbar yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Hari ini Kamis tanggal 23 April 2020, kita kembali mendapat tambahan 19 kasus konfirmasi COVID-19 yang baru ini diantaranya 6 kasus konfirmasi positif dari klaster Ketapang yang mengikuti tabligh akbar di Malaysia. Kemudian ada dua kasus dari klaster jemaah SF yang ada di Pontianak dan ada 10 klaster khusus yang ada di Pontianak, kemudian ada lagi satu klaster yang sedang dirawat di RS Alqadrie Pontianak.
Menurutnya, untuk klaster terkonfirmasi COVID-19 di Ketapang ini masing-masing seorang lelaki berumur 38 tahun, laki-laki berumur 60 tahun, laki-laki berumur 61 tahun dan laki-laki berumur 44 tahun yang semuanya tinggal di Ketapang.
Selain itu juga ada wanita berumur berumur 31 tahun yang merupakan istri dari kasus yang sebelumnya, seorang anak berumur 2 tahun yang merupakan anak dari pasangan suami istri yang terkonfirmasi yang semuanya tinggal di Ketapang. Enam masyarakat di Ketapang yang semuanya terkonfirmasi positif COVID-19 ini merupakan satu klaster yang berhubungan dengan tabligh akbar di Malaysia.
"Kemudian ada 10 rang dari klaster khusus di Pontianak yang merupakan klaster dari SPN Sukabumi. Seperti diketahui siswa polisi yang positif COVID-19 dari kluster SPN Sukabumi sempat ramai diberitakan dan diperkirakan dari total 300 orang siswa polisi di sana yang hasil Rapid Test reaktif, 22 asal Kalbar," katanya.
Namun, menurutnya, dari hasil rapid test yang dilakukan separuh diantaranya sudah negatif.
Kemudian, lanjutnya, ada 1 orang kasus konfirmasi COID-19 yang baru dan saat ini sedang dirawat di RS Alqadrie Pontianak, yaitu seorang laki-laki berumur 68 tahun.
"Kemudian ada dua orang dari klaster jemaah SF yang ada di Pontianak seorang laki-laki berumur 75 tahun, kemudian seorang wanita berumur 53 tahun dimana kedua kasus ini menambah klaster kasus dari jemaah SF yang semuanya ada lima kasus. sehingga sampai hari ini ada tujuh anggota jemaah SF yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Harisson.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Hari ini Kamis tanggal 23 April 2020, kita kembali mendapat tambahan 19 kasus konfirmasi COVID-19 yang baru ini diantaranya 6 kasus konfirmasi positif dari klaster Ketapang yang mengikuti tabligh akbar di Malaysia. Kemudian ada dua kasus dari klaster jemaah SF yang ada di Pontianak dan ada 10 klaster khusus yang ada di Pontianak, kemudian ada lagi satu klaster yang sedang dirawat di RS Alqadrie Pontianak.
Menurutnya, untuk klaster terkonfirmasi COVID-19 di Ketapang ini masing-masing seorang lelaki berumur 38 tahun, laki-laki berumur 60 tahun, laki-laki berumur 61 tahun dan laki-laki berumur 44 tahun yang semuanya tinggal di Ketapang.
Selain itu juga ada wanita berumur berumur 31 tahun yang merupakan istri dari kasus yang sebelumnya, seorang anak berumur 2 tahun yang merupakan anak dari pasangan suami istri yang terkonfirmasi yang semuanya tinggal di Ketapang. Enam masyarakat di Ketapang yang semuanya terkonfirmasi positif COVID-19 ini merupakan satu klaster yang berhubungan dengan tabligh akbar di Malaysia.
"Kemudian ada 10 rang dari klaster khusus di Pontianak yang merupakan klaster dari SPN Sukabumi. Seperti diketahui siswa polisi yang positif COVID-19 dari kluster SPN Sukabumi sempat ramai diberitakan dan diperkirakan dari total 300 orang siswa polisi di sana yang hasil Rapid Test reaktif, 22 asal Kalbar," katanya.
Namun, menurutnya, dari hasil rapid test yang dilakukan separuh diantaranya sudah negatif.
Kemudian, lanjutnya, ada 1 orang kasus konfirmasi COID-19 yang baru dan saat ini sedang dirawat di RS Alqadrie Pontianak, yaitu seorang laki-laki berumur 68 tahun.
"Kemudian ada dua orang dari klaster jemaah SF yang ada di Pontianak seorang laki-laki berumur 75 tahun, kemudian seorang wanita berumur 53 tahun dimana kedua kasus ini menambah klaster kasus dari jemaah SF yang semuanya ada lima kasus. sehingga sampai hari ini ada tujuh anggota jemaah SF yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Harisson.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020