Polda Kalbar mengerahkan sebanyak 807 personel polisi pada Operasi Ketupat Kapuas 2020, dengan memfokuskan pada pencegahan dan pemeriksaan sesuai protokol penanganan pandemi COVID-19, pada pengendara kendaraan bermotor.

"Operasi Ketupat Kapuas 2020, dimulai hari ini atau lebih awal dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Asep Akbar di Pontianak, Jumat.

Dia menjelaskan, operasi kepolisian dengan sandi ketupat merupakan operasi rutin yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka pengamanan Idul Fitri, namun di tengah situasi seperti sekarang operasi dipercepat untuk menunjang kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.

"Operasi ini akan berfokus kepada beberapa hal, pertama mengenai larangan mudik, memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan menciptakan situasi kondusif selama Lebaran," ungkapnya.

Dia menambahkan, Operasi Ketupat Kapuas 2020 akan berlangsung selama 37 hari, dari puasa hingga Lebaran 2020.

"Sepanjang Operasi Ketupat Kapuas 2020, akan ada lokasi check point untuk pemeriksaan, yang lokasinya akan ditentukan oleh Polres masing masing atau menyesuaikan di daerah," katanya.

Ia menyebutkan, petugas akan melakukan imbauan dilarang mudik, pemeriksaan penumpang kendaraan, penggunaan masker, penerapan physical distancing dalam berkendara dan pembatasan kepentingan mobilitas masyarakat.

"Sasarannya memastikan masyarakat menggunakan masker dan jagak jarak. Untuk kendaraan, harus berjarak antar penumpang, yang nantinya diperiksa sama petugas di lapangan," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020