Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei mendatang, para buruh yang ada di Provinsi Kalimantan Barat diimbau untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan atau melakukan unjuk rasa, guna mencegah penyebaran Virus Corona jenis baru atau COVID-19.
"Di tengah pandemi COVID-19, kami mengimbau kepada seluruh anggota yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) agar tidak melakukan aksi unjuk rasa demi keselamatan bersama. Dan ini merupakan pernyataan sikap KSPSI Kalbar," kata Ketua DPD Federasi KSPSI Kalbar, Natsir Johad di Pontianak, Rabu.
Menurut Natsir, seruan untuk tidak melaksanakan unjuk rasa buruh di wilayah Kalbar ini tidak hanya datang dari pihaknya. Namun seruan itu juga datang dari beberapa tokoh ketua federasi dan serikat buruh lainnya.
Baca juga: FPR Kalbar desak pemerintah lakukan perbaikan nasib para buruh
“Ini dalam rangka bagaimana di tengah menghadapi COVID-19. Maka saya meminta kepada seluruh anggota baik di tingkat kota/kabupaten maupun provinsi agar tidak melakukan aksi. Dan mohon kepada seluruh pekerja atau buruh di Kalbar dapat mendukung penuh hal ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Korwil Konfederasi Serikat Buruh Kalbar, Suherman juga mengajak untuk tidak melakukan aktivitas yang mengundang masyarakat ramai terlebih dalam merayakan hari buruh pada 1 Mei mendatang.
“Saya juga ajak teman-teman yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh, pada tanggal 30 April dan 1 Mei diharapkan tidak ada kegiatan dalam rangka May Day," katanya
Suherman bahkan meminta para anggota untuk mengalihkan kegiatan aksi May Day dengan melakukan kegiatan sosial dengan melibatkan perusahaan.
“Aksi May Day, bisa kita ganti dengan kegiatan baksos seperti memberikan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan dengan cara melibatkan perusahaan,” katanya.
Baca juga: KSBSI Kalimantan Barat keluarkan 12 tuntutan di May Day 2019
Baca juga: Buruh Sambas bersihkan pasar peringati May Day
Baca juga: Pemerintah harus lindungi buruh lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Di tengah pandemi COVID-19, kami mengimbau kepada seluruh anggota yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) agar tidak melakukan aksi unjuk rasa demi keselamatan bersama. Dan ini merupakan pernyataan sikap KSPSI Kalbar," kata Ketua DPD Federasi KSPSI Kalbar, Natsir Johad di Pontianak, Rabu.
Menurut Natsir, seruan untuk tidak melaksanakan unjuk rasa buruh di wilayah Kalbar ini tidak hanya datang dari pihaknya. Namun seruan itu juga datang dari beberapa tokoh ketua federasi dan serikat buruh lainnya.
Baca juga: FPR Kalbar desak pemerintah lakukan perbaikan nasib para buruh
“Ini dalam rangka bagaimana di tengah menghadapi COVID-19. Maka saya meminta kepada seluruh anggota baik di tingkat kota/kabupaten maupun provinsi agar tidak melakukan aksi. Dan mohon kepada seluruh pekerja atau buruh di Kalbar dapat mendukung penuh hal ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Korwil Konfederasi Serikat Buruh Kalbar, Suherman juga mengajak untuk tidak melakukan aktivitas yang mengundang masyarakat ramai terlebih dalam merayakan hari buruh pada 1 Mei mendatang.
“Saya juga ajak teman-teman yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh, pada tanggal 30 April dan 1 Mei diharapkan tidak ada kegiatan dalam rangka May Day," katanya
Suherman bahkan meminta para anggota untuk mengalihkan kegiatan aksi May Day dengan melakukan kegiatan sosial dengan melibatkan perusahaan.
“Aksi May Day, bisa kita ganti dengan kegiatan baksos seperti memberikan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan dengan cara melibatkan perusahaan,” katanya.
Baca juga: KSBSI Kalimantan Barat keluarkan 12 tuntutan di May Day 2019
Baca juga: Buruh Sambas bersihkan pasar peringati May Day
Baca juga: Pemerintah harus lindungi buruh lokal
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020