Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan berdasarkan rapid test kepada sejumlah tenaga kesehatan di kota itu terdapat enam orang yang hasilnya menunjukkan reaktif COVID-19.
"Terhadap enam orang ini sudah kami sampaikan hasilnya, bahkan keluarganya juga sudah kami lakukan rapid test. Tapi kami bersyukur, semuanya menunjukkan hasil non-reaktif," kata Tjhai Chui Mie, usai memimpin rapat terbatas bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Rumah Dinasnya di Singkawang, Sabtu.
Menurutnya, enam petugas kesehatan yang reaktif COVID-19 itu tersebar di tiga puskesmas, yakni Singkawang Selatan, Singkawang Barat dan Kecamatan Singkawang Timur.
"Terhadap enam petugas kesehatan ini kami minta melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing sambil menunggu hasil uji swab tenggorokan mereka keluar dari Balitbangkes Kemenkes," katanya.
Sementara untuk kondisi enam petugas kesehatan yang reaktif sampai hari ini masih baik dan tidak mengalami gejala apapun.
Selama mereka di karantina mandiri, katanya, akan dilakukan pengawasan secara rutin melalui telepon selular dari dinas kesehatan.
"Sambil kami rapatkan, bagi mereka yang hasil rapid test-nya reaktif COVID-19 akan kami lakukan karantina terpusat di suatu tempat supaya pengawasannya bisa lebih efektif," ucapnya.
Terkait dengan itu pula, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Singkawang, jika memang ada warga yang berada di sekitar lingkungannya, baik hasil rapid test-nya reaktif ataupun hasil swabnya positip, tolong jangan dipandang terlalu panik. Masyarakat diharapkan justru memberikan semangat.
"Karena hal itu bisa dicegah dengan tidak bersalaman, kalau bicara gunakan masker dan terapkan pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Menurut Wali kota, yang terpenting mematuhi surat edaran pemerintah untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Singkawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Terhadap enam orang ini sudah kami sampaikan hasilnya, bahkan keluarganya juga sudah kami lakukan rapid test. Tapi kami bersyukur, semuanya menunjukkan hasil non-reaktif," kata Tjhai Chui Mie, usai memimpin rapat terbatas bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Rumah Dinasnya di Singkawang, Sabtu.
Menurutnya, enam petugas kesehatan yang reaktif COVID-19 itu tersebar di tiga puskesmas, yakni Singkawang Selatan, Singkawang Barat dan Kecamatan Singkawang Timur.
"Terhadap enam petugas kesehatan ini kami minta melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing sambil menunggu hasil uji swab tenggorokan mereka keluar dari Balitbangkes Kemenkes," katanya.
Sementara untuk kondisi enam petugas kesehatan yang reaktif sampai hari ini masih baik dan tidak mengalami gejala apapun.
Selama mereka di karantina mandiri, katanya, akan dilakukan pengawasan secara rutin melalui telepon selular dari dinas kesehatan.
"Sambil kami rapatkan, bagi mereka yang hasil rapid test-nya reaktif COVID-19 akan kami lakukan karantina terpusat di suatu tempat supaya pengawasannya bisa lebih efektif," ucapnya.
Terkait dengan itu pula, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Singkawang, jika memang ada warga yang berada di sekitar lingkungannya, baik hasil rapid test-nya reaktif ataupun hasil swabnya positip, tolong jangan dipandang terlalu panik. Masyarakat diharapkan justru memberikan semangat.
"Karena hal itu bisa dicegah dengan tidak bersalaman, kalau bicara gunakan masker dan terapkan pola hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Menurut Wali kota, yang terpenting mematuhi surat edaran pemerintah untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Singkawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020