Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengupayakan pergerakan ekonomi masyarakat ditengah wabah COVID-19 yang terajdi saat ini, salah satunya adalah dengan menggerakkan para pelaku usaha konveksi untuk memproduksi masker kain.

Dari hasil produksi masker kain tersebut kemudian dibeli oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Terbukti, hal ini tidak hanya membantu masyarakat untuk mendapatkan masker gratis, ternyata juga otomatis menggerakkan ekonomi masyarakat lokal.

"Dalam proses pembagian masker kain ini, kita melibatkan unsur masyarakat untuk berperan aktif membagikannya, dan kita juga dibatu oleh pihak kepolisian dan TNI untuk membagikannya," kata Muda di Sungai Raya, Senin.

Menurutnya, sejauh ini banyak pihak yang membagikan masker medis yang hanya bisa digunakan sekali pakai. Namun, dirinya yakin, dalam penggunaan masker medis tersebut, masih banyak masyarakat yang tidak tahu cara penggunaannya yang hanya bisa dipakai satu kali, kemudian di jual.

"Kenyataannya di lapangan, banyak masyarakat yang tidak tahu dan memakainya berkali-kali dan ini tentu berbahaya bagi kesehatan mereka. Kalau pun banyak yang sudah tahu, masker medis yang biasa dibagi-bagikan oleh sejumlah pihak itu, sekali pakai langsung dibuang dan masyarakat harus mencari masker baru dan ini jelas tidak efektif," kata Muda.

Berdasarkan hal tersebut, dirinya berinisiatif untuk menggerakkan para pemilik konveksi rumahan yang ada di Kubu Raya untuk memproduksi makser kain sejak pertengahan Februari lalu. Alhasil, dalam waktu satu bulan beberapa penjahit dan rumah konveksi di Kubu Raya dapat menghasilkan puluhan ribu masker kain dan semuanya itu di beli oleh Muda Mahendrawan dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Seperti pada proses pembagian masker kain untuk masyarakat Kabupaten Kubu Raya terus berlangsung pada Minggu kemarin, dimana Pemerintah Kabupaten Kubu Raya membagikan lima ribu masker di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Sungai Kakap.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan pembagian masker kepada masyarakat dilakukan menindaklanjuti seruan pemerintah akan kewajiban memakai masker. Hal itu guna menghindari penyebaran wabah COVID-19.

"Ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan bahwa setiap orang mempunyai masker," tuturnya.

Muda menuturkan, seiring adanya kewajiban memakai masker, maka pemerintah kabupaten merasa bertanggung jawab untuk memastikan semua warga memiliki masker. Menurut dia, pembagian masker kain sangat strategis dalam upaya membantu setiap warga memiliki masker pribadi. Sebab masker kain dapat dipakai berulang kali setelah dibersihkan.

"Sekarang kan instruksinya masker itu wajib untuk memutus mata rantai dan mencegah penyebaran. Dan otomatis kalau kita mewajibkan masyarakat, tentu tidak bijak jika masker kain tersebut tidak disediakan juga," katanya.

Muda menerangkan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berupaya membangun pemahaman bahwa saat ini masker telah menjadi bagian dari cara berbusana. Slogan "maskerku pakaianku" kini giat digaungkan. Menunjukkan bahwa masker telah melekat dengan pakaian sehari-hari. Lebih jauh masker bahkan telah menjadi identitas yang dibawa.

"Karena masker kain mudah dicuci sehingga diharapkan nantinya sudah tidak ada alasan. Diharapkan masker nantinya menjadi kebiasaan karena sudah seperti pakaian yang mana setiap orang sudah punya. Inilah kebijakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan akan terus kita proses dan produksi sampai kita harapkan semua masyarakat Kubu Raya punya masker pribadi," tuturnya.

Muda berharap kegiatan pembagian masker menggugah kesadaran masyarakat akan perlunya setiap orang mempunyai masker pribadi. Karena itu, pemerintah kabupaten secara simultan terus membagikan masker di setiap kecamatan secara bertahap.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020