Sejumlah jurnalis yang bertugas di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat telah menjalani rapid tes, oleh petugas kesehatan di Puskesmas Putussibau Utara dan hasilnya menunjukan non rekatif COVID-19.
" Alhamdulillah, hasil rapid tes kawan jurnalis menunjukan non reaktif," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu.
Disampaikan Nazaruddin, ada pun jurnalis yang menjalani rapid tes yaitu Teofilusianto Timotius Jurnalis ANTARA, Sahairul Hakim Jurnalis Tribun Pontianak, Yohanes Santoso Jurnalis Harian Berkat, Syapari Jurnalis Harian Suara Pemred, Mika Jurnalis Ruai TV, Noto Sujarwoto Jurnalis Uncak, Taufik jurnalis Pena Kapuas.
Menurut dia, rekan - rekan jurnalis dapat kembali menjalankan tugas dengan sebaik - baiknya dalam meliput berita yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat apalagi dalam situasi pandemi COVID-19.
" Rekan - rekan wartawan merupakan garda terdepan dalam menyajikan informasi faktual perkembangan penyebaran, pencegahan dan penanganan COVID - 19 yang terjadi di tengah masyarakat," ucap Nazaruddin.
Dikatakan Nazaruddin, wartawan merupakan salah satu elemen masyarakat yang memiliki resiko tinggi atau rentan terpapar virus corona, karena mobilitas dalam meliput berita yang begitu padat.
Bahkan senantiasa berada di lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat dengan berbagai latar belakang seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan, profesi dan lain sebagainya.
" Dengan dasar pertimbangan tersebut, dan dalam rangka deteksi dini dan juga antisipasi penyebaran virus corona, perlu dilakukan rapid test untuk rekan - rekan wartawan dan alhamdulillah hasilnya non reaktif," tegas Nazaruddin.
Sementara itu, Jurnalis Tribun Pontianak, Sahirul Hakim, menyatakan rasa syukur hasil rapid tes non reaktif, itu menunjukan bahwa wartawan yang ikut rapid tes itu tidak rekatif.
Meski pun demikian, dalam menjalankan tugas sebagai pewarta tetap menjalankan arahan dan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID - 19.
" Kami sampaikan terimakasih kepada petugas kesehatan yang luar biasa memberikan pelayanan kepada kami, kami sangat mengapresiasi dan merasakan perjuangan rekan - rekan petugas kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri lengkap, semua serba tertutup tidak terbayangkan panasnya memakai APD tersebut, oleh karena itu kita jangan lagi saling menyalahkan, saatnya kita bersatu melawan COVID - 19 dan melawan Hoaks," pesan Hakim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Alhamdulillah, hasil rapid tes kawan jurnalis menunjukan non reaktif," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu.
Disampaikan Nazaruddin, ada pun jurnalis yang menjalani rapid tes yaitu Teofilusianto Timotius Jurnalis ANTARA, Sahairul Hakim Jurnalis Tribun Pontianak, Yohanes Santoso Jurnalis Harian Berkat, Syapari Jurnalis Harian Suara Pemred, Mika Jurnalis Ruai TV, Noto Sujarwoto Jurnalis Uncak, Taufik jurnalis Pena Kapuas.
Menurut dia, rekan - rekan jurnalis dapat kembali menjalankan tugas dengan sebaik - baiknya dalam meliput berita yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat apalagi dalam situasi pandemi COVID-19.
" Rekan - rekan wartawan merupakan garda terdepan dalam menyajikan informasi faktual perkembangan penyebaran, pencegahan dan penanganan COVID - 19 yang terjadi di tengah masyarakat," ucap Nazaruddin.
Dikatakan Nazaruddin, wartawan merupakan salah satu elemen masyarakat yang memiliki resiko tinggi atau rentan terpapar virus corona, karena mobilitas dalam meliput berita yang begitu padat.
Bahkan senantiasa berada di lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat dengan berbagai latar belakang seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan, profesi dan lain sebagainya.
" Dengan dasar pertimbangan tersebut, dan dalam rangka deteksi dini dan juga antisipasi penyebaran virus corona, perlu dilakukan rapid test untuk rekan - rekan wartawan dan alhamdulillah hasilnya non reaktif," tegas Nazaruddin.
Sementara itu, Jurnalis Tribun Pontianak, Sahirul Hakim, menyatakan rasa syukur hasil rapid tes non reaktif, itu menunjukan bahwa wartawan yang ikut rapid tes itu tidak rekatif.
Meski pun demikian, dalam menjalankan tugas sebagai pewarta tetap menjalankan arahan dan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID - 19.
" Kami sampaikan terimakasih kepada petugas kesehatan yang luar biasa memberikan pelayanan kepada kami, kami sangat mengapresiasi dan merasakan perjuangan rekan - rekan petugas kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri lengkap, semua serba tertutup tidak terbayangkan panasnya memakai APD tersebut, oleh karena itu kita jangan lagi saling menyalahkan, saatnya kita bersatu melawan COVID - 19 dan melawan Hoaks," pesan Hakim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020