Pemerintah Kota Singkawang akan melakukan pemeriksaan kesehatan di tiga lokasi pintu masuk perbatasan Kota Singkawang untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran serta dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di daerah itu.
"Cek kesehatan di titik pemeriksaan ini dimulai tanggal 16-23 Mei 2020," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, saat memberikan keterangan pers i Singkawang, Sabtu.
Tiga lokasi pintu masuk tersebut adalah perbatasan Singkawang-Sambas, tepatnya di Pos Pengamanan Simpang VIT Jalan Ratu Sepudak, Kecamatan Singkawang Utara. Selanjutnya, perbatasan Singkawang-Bengkayang (masuk dari arah Pontianak) tepatnya di Pos Pengamanan Pasir Panjang, Kecamatan Singkawang Selatan dan perbatasan Singkawang-Bengkayang tepatnya di Pos Pengamanan Jalan Raya Singkawang-Bengkayang, Kecamatan Singkawang Timur.
Baca juga: Bentuk posko COVID-19
"Untuk operasional pelaksanaan pemeriksaan di tigap Pos pengamanan tersebut akan ditempatkan personel gabungan terdiri dari tenaga medis, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP," tuturnya.
Para personel akan bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada pengguna jalan raya atau transportasi yang melintas masuk ke wilayah Kota Singkawang.
"Artinya, setiap orang yang masuk ke Kota Singkawang akan diperiksa suhu badannya dengan alat Thermo Scan. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan suhu badan lebih dari 37,5 derajat celcius, akan dilakukan rapid test. Jika hasil rapid test reaktif dan yang bersangkutan warga Kota Singkawang, akan diarahkan untuk melakukan karantina terpusat. Namun, apabila yang bersangkutan bukan warga Singkawang, diminta untuk kembali ke daerahnya," katanya.
Menurutnya, lokasi dan tempat karantina mandiri secara keseluruhan sudah siap digunakan dan untuk operasionalnya akan ditempatkan personel gabungan, terdiri dari tenaga medis, TNI, Polri, Satpol PP dan BPBD yang bertugas untuk melayani, mengawasi dan mengamankan warga yang menjalani masa karantina selama 24 jam.
Baca juga: Logistik TMMD diserahkan dan Satgas TMMD ke Posko
"Semoga dengan segala usaha dan kegiatan yang dilaksanakan ini kita bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Singkawang. Untuk itu, mari kita bergandengan tangan dan bersama-sama kita lawan COVID-19," ajaknya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat Kota Singkawang selalu waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan penanganan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang Barita P Ompusunggu mengatakan sampai hari Sabtu (16/5) jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 58 orang. "Dari jumlah ini yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang ada 17 orang dan yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada 9 orang," katanya.
Baca juga: Jurnalis Pontianak dirikan Posko Peliputan COVID-19
Dari 9 orang yang terkonfirmasi positif, empat diantaranya sudah sembuh dan lima masih dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang. "Untuk kondisi lima orang yang terkonfirmasi positif saat ini dalam keadaan baik dan stabil," ujarnya.
Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) 128 orang, dengan rincian, Kecamatan Singkawang Barat 31 orang, Kecamatan Singkawang 12 orang, Kecamatan Singkawang Timur 5 orang, Kecamatan Singkawang Tengah 25 orang dan Kecamatan Singkawang Selatan 55 orang.
Baca juga: Kodam XII/Tpr dirikan Posko Siaga COVID-19
Baca juga: Pemerintah Aceh buka posko komunikasi dengan mahasiswa di Wuhan
Baca juga: Pemprov Kalbar dirikan posko terpadu mudik di Pelabuhan Dwikora
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Cek kesehatan di titik pemeriksaan ini dimulai tanggal 16-23 Mei 2020," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, saat memberikan keterangan pers i Singkawang, Sabtu.
Tiga lokasi pintu masuk tersebut adalah perbatasan Singkawang-Sambas, tepatnya di Pos Pengamanan Simpang VIT Jalan Ratu Sepudak, Kecamatan Singkawang Utara. Selanjutnya, perbatasan Singkawang-Bengkayang (masuk dari arah Pontianak) tepatnya di Pos Pengamanan Pasir Panjang, Kecamatan Singkawang Selatan dan perbatasan Singkawang-Bengkayang tepatnya di Pos Pengamanan Jalan Raya Singkawang-Bengkayang, Kecamatan Singkawang Timur.
Baca juga: Bentuk posko COVID-19
"Untuk operasional pelaksanaan pemeriksaan di tigap Pos pengamanan tersebut akan ditempatkan personel gabungan terdiri dari tenaga medis, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP," tuturnya.
Para personel akan bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan kepada pengguna jalan raya atau transportasi yang melintas masuk ke wilayah Kota Singkawang.
"Artinya, setiap orang yang masuk ke Kota Singkawang akan diperiksa suhu badannya dengan alat Thermo Scan. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan suhu badan lebih dari 37,5 derajat celcius, akan dilakukan rapid test. Jika hasil rapid test reaktif dan yang bersangkutan warga Kota Singkawang, akan diarahkan untuk melakukan karantina terpusat. Namun, apabila yang bersangkutan bukan warga Singkawang, diminta untuk kembali ke daerahnya," katanya.
Menurutnya, lokasi dan tempat karantina mandiri secara keseluruhan sudah siap digunakan dan untuk operasionalnya akan ditempatkan personel gabungan, terdiri dari tenaga medis, TNI, Polri, Satpol PP dan BPBD yang bertugas untuk melayani, mengawasi dan mengamankan warga yang menjalani masa karantina selama 24 jam.
Baca juga: Logistik TMMD diserahkan dan Satgas TMMD ke Posko
"Semoga dengan segala usaha dan kegiatan yang dilaksanakan ini kita bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Singkawang. Untuk itu, mari kita bergandengan tangan dan bersama-sama kita lawan COVID-19," ajaknya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat Kota Singkawang selalu waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan penanganan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang Barita P Ompusunggu mengatakan sampai hari Sabtu (16/5) jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 58 orang. "Dari jumlah ini yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang ada 17 orang dan yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada 9 orang," katanya.
Baca juga: Jurnalis Pontianak dirikan Posko Peliputan COVID-19
Dari 9 orang yang terkonfirmasi positif, empat diantaranya sudah sembuh dan lima masih dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang. "Untuk kondisi lima orang yang terkonfirmasi positif saat ini dalam keadaan baik dan stabil," ujarnya.
Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) 128 orang, dengan rincian, Kecamatan Singkawang Barat 31 orang, Kecamatan Singkawang 12 orang, Kecamatan Singkawang Timur 5 orang, Kecamatan Singkawang Tengah 25 orang dan Kecamatan Singkawang Selatan 55 orang.
Baca juga: Kodam XII/Tpr dirikan Posko Siaga COVID-19
Baca juga: Pemerintah Aceh buka posko komunikasi dengan mahasiswa di Wuhan
Baca juga: Pemprov Kalbar dirikan posko terpadu mudik di Pelabuhan Dwikora
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020