Personel TNI yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif Raider 641/Beruang pada Senin atau Minggu malam sekitar pukul 19.20 WIB melakukan evakuasi terhadap masyarakat terdampak banjir di Desa Entikong, Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau.

"Kami langsung memberi bantuan setelah mendapatkan berita banjir yang kami terima dari Bobby Riyanto (27) salah seorang warga yang melapor ke Pos Kotis," kata Dansatgas Pamtas Yonif R 641/Bru Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, di Pos Kotis Entikong, Senin.

Mendapat laporan itu, kata Kukuh, kemudian Dankima Satgas Yonif R-641, Kapten Inf Agus Arifin, beserta 14 anggota dengan perlengkapan pelampung dan tali berangkat ke lokasi untuk membantu warga yang terkena banjir.

"Banjir terjadi kemungkinan disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Entikong. Sehingga air banjir melanda dua dusun di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Untuk itu kami turun langsung membantu masyarakat yang terdampak banjir," ujarnya.

Dari data yang ia terima, Dansatgas itu menjelaskan banjir tersebut menyebabkan sedikitnya 54 rumah warga di Dusun Entikong dan Dusun Benuan terendam banjir lebih kurang setinggi satu meter. 

"Ini akibat hujan lebat yang turun sejak sore hari di wilayah Entikong dan sekitarnya," imbuhnya.

Letkol Inf Kukuh menambahkan, hanya dalam waktu dua jam curah hujan dapat membuat debit air di Sungai Sekayam melimpah sehingga puluhan rumah di wilayah dua dusun tersebut terendam banjir.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materil warga berupa perabot rumah tangga dan peralatan elektronik yang tidak sempat diselamatkan ditaksir mencapai puluhan juta rupiah," katanya.

Lanjutnya menyampaikan, personel Satgas bersama warga lainnya bahu membahu mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Sebagian lagi membantu rumah warga yang diterjang kayu dan sampah yang dibawa derasnya air.

"Siang harinya kami juga membantu membersihkan rumah warga yang terdampak banjir bersama warga setempat," katanya.

Letkol inf Kukuh juga meminta warga Entikong lebih waspada terhadap kondisi curah hujan yang tinggi dan tidak mengenal waktu akhir-akhir ini, terutama pada malam hari. Kami siap dan selalu siaga membantu kapanpun dibutuhkan oleh masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dusun Entikong Sardini mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas, yang telah sigap membantu warga yang terkena banjir. Ia juga menyampaikan banjir terjadi sangat cepat sehingga warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang perabot dan elektronik.

"Banjir terjadi dalam waktu yang cepat karena Sungai Sekayam tidak mampu menampung debit air hujan. Sehingga air meluap dan berbalik menuju perkampungan warga. Untung saja anggota Satgas Pamtas cepat datang untuk membantu mengevakuasi warga dusun kami," pungkasnya.


 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020