Negara Malaysia mengirimkan pasokan sembako ke Indonesia untuk masyarakat di lima kecamatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat ditengah pandemi COVID - 19.
 
Serah terima barang belanja berupa sembako dari Malaysia itu dilaksanakan di Pos Lintas Batas Negara Nanga Badau, Kamis (21/05), dihadiri Konsulat Jenderal Indonesia untuk Malaysia, Resident Sriaman - Malaysia, Bupati Kapuas Hulu serta Forkompinda setempat.
 
"Kami sangat senang membantu masyarakat perbatasan Indonesia ditengah pandemi global ini, selain perbatasan di Kapuas Hulu kami juga akan membantu daerah perbatasan lainnya yang ada di Kalimantan Barat seperti Entikong dan Aruk," kata Residen Sriaman - Malaysia, Encik Endit Bangai, saat menghadiri serah terima barang belanja sembako Malaysia, di PLB Badau, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kamis.
 
Dikatakan, untuk Entikong nantinya akan ada empat kontainer dan Aruk tiga kontainer sembako.
 
Ia berharap sinergitas antara Indonesia dan Malaysia dapat terjalin semakin baik lagi ke depannya dan bukan hanya di Kapuas Hulu saja, melainkan di semua perbatasan Indonesia dan Malaysia.
 
Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, mengatakan Pemkab Kapuas Hulu memang meminta bantuan pasokan sembako dari Malaysia karena saat Malaysia memberlakukan lockdown warga diperbatasan di Kapuas Hulu kesulitan sembako.
 
Nasir menyampaikan, untuk mendapatkan pasokan sembako itu Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu berkoordinasi dan menyurati Konjen Indonesia di Kuching agar menyurati pihak Malaysia, sehingga permohonan tersebut disetujui meski pun sebelumnya pihak Malaysia memberlakukan lockdown.
 
Pasokan sembako dari Negara Malaysia (IST)
 
Menurut Nasir, pasokan sembako itu untuk kebutuhan warga di lima kecamatan yaitu, Badau, Empanang, Puring Kencana, Batang Lupar dan Embaloh Hulu.
 
" Saya berharap dengan adanya sembako dari Malaysia itu mampu menjaga pasokan kebutuhan pokok masyarakat perbatasan ditengah pandemi COVID - 19," ucap Nasir.
 
Selain itu, Nasir juga mengapresiasi atas sinergitas semua pihak terkait terutana kepada CIQS, TNI, Polri, dan pihak Kecamatan Badau yang terus konsisten untuk berkoordinasi dan bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan positif demi kesejahteraan masyarakat.
 
Dalam kesempatan itu, Nasir juga mengingatkan agar para pengusaha yang menampung sembako dari Malaysia itu tidak menjual sembako terlalu mahal, agar masyarakat tidak terbebani.
 
Sementara itu, mewakili Kepala Karantina Pertanian Entikong, Adrian Prasetyo mengatakan barang belanja logistik untuk masyarakat perbatasan yaitu seperti telur, beras, garam, gula, bawang merah, bawang putih, susu, air mineral serta beberapa makanan instan kemasan lainnya.
 
Dikatakan Adrian, pihaknya berkomitmen untuk selalu berkoordinasi dengan Pemkab Kapuas Hulu, CIQS, TNI dan Polri dalam menjaga kualitas komoditas pertanian yang masuk ke wilayah Nanga Badau, sehingga terjamin kualitas kesehatannya dan bebas dari hama penyakit hewan karantina mau pun organisme pengganggu tumbuhan K
karantina.
 
" Kami berharap sembako itu dapat membantu kesulitan masyarakat selama pandemi COVID - 19," kata Adrian.
 
Berdasarkan data yang di peroleh ANTARA jumlah dan jenis sembako asal Malaysia tersebut yaitu, gula sebanyak 32 ton, telur isi 30 butir sebanyak 4.414 papan, susu kaleng sebanyak 154 kotak, air mineral 500 mm isi 24 sebanyak 475 kotak, air mineral 1,5 liter isi 12 sebanyak 440 kotak, beras sebanyak 2,4 ton, garam 60 kilogram, milo 1 kg isi 12 sebanyak 37 kotak, milo bubuk 400 gram isi 24 sebanyak 12 kotak, milo bubuk 200 gram isi 33 sebanyak satu kotak, bawang putih 260 kilogram, bawang merah 100 kilogram, coca cola botol besar isi 1,5 liter isi 22 sebanyak 17 kotak, FN botol besar 1,5 liter isi 12 sebanyak 17 kotak, bihun besar dua kotak dan Appolo cake isi 12 sebanyak dua kotak. 

Baca juga: Satgas Pamtas R-64/Bru terima penyerahan senpi rakitan dari warga perbatasan
Baca juga: Pemkab Sintang gelar operasi pasar di perbatasan Indonesia-Malaysia
Baca juga: Tiga jurnalis perbatasan di Kapuas Hulu bagikan sembako
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020