Kepala Dinas Pangan peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Munsif mengatakan, pihaknya akan melakukan sinergi bersama Bulog Kalbar untuk menjual sejumlah kebutuhan pokok pada Rumah Pangan Kita (RPK) yang saat ini dikelola oleh lembaga tersebut.

"Sebenarnya kita sudah memiliki Toko Tani Indonesia (TTI) yang dibentuk oleh Kementerian Pertanian untuk menyediakan sejumlah kebutuhan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Namun, ini akan kita perkuat dengan keberadaan RPK milik Bulog dimana kita akan bersinergi untuk menyediakan pangan murah bagi masyarakat," kata Munsif di Pontianak, Kamis.

Dia menjelaskan, keberadaan TTI ini juga nantinya bisa menjadi RPK yang berada di kewenangan Bulog, agar TTI yang ada bisa menjual sembako dengan harga murah untuk masyarakat.

Saat ini, katanya, Bulog sudah memiliki 100 lebih RPK yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya, dimana keberadaan RPK ini ke depan bisa dikolaborasikan dengan toko tani yang ada di dinasnya. "Ini akan menjadi cikal bakal jejaring untuk menyediakan 11 jenis pangan dengan harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan oleh pemerintah," tuturnya.


Munsif menjelaskan, komitmen pemerintah dalam penyediaan komoditas pangan strategis yang mudah diakses oleh masyarakat serta terjaminnya kualitas serta ketersediaanya di masing-masing lokasi Toko Tani Indonesia mendorong Kementerian Pertanian RI mengimplementasikan platform B2B Commerce yang akan digunakan bersama oleh Gapoktan serta Toko Tani Indonesia.

Masing-masing pihak bisa memanfaatkan platform tersebut untuk melakukan transaksi termasuk di dalamnya perkiraan kebutuhan, jumlah stok, volume transaksi, status pengiriman, pembayaran, serta harapan ke depannya untuk mengimplementasikan nontunai dalam pola transaksi ini.

Dengan dukungan platform tersebut diharapkan bisa tercapai tujuan dalam penyediaan pangan murah, pangan berkualitas, yang pada akhirnya bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk menciptakan stabilisasi harga atas komoditas pangan strategis.


"Nantinya, kita akan memaksimalkan keberadaan toko tani yang ada di setiap daerah di provinsi itu untuk memenuhi kebutuhan sembako masyarakat. Kita mengharapkan akan mendapatkan dukungan dari berbagi pihak, sehingga kita bisa terus menambah jumlah Toko Tani Indonesia yang ada di Kalbar," katanya.

Dia juga mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan beberapa aset dinas dan pemprov yang ada dengan meminta izin kepada Gubernur Kalbar untuk memanfaatkan sejumlah bangunan yang ada untuk dijadikan sebagai toko tani.

"Kita juga akan bekerjasama dengan pemerintah daerah, untuk memanfaatkan beberapa kios kosong yang ada di sejumlah pasar daerah, untuk dijadikan sebagai TTI," kata Munsif.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020