Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalbar Joni Isnaini mengingatkan para pengusaha untuk tetap selalu optimistis dalam menghadapi iklim usaha di masa pandemi corona.

 "Pandemi COVID-19 telah menghancurkan perekonomian dunia. Hampir semua omset bisnis kecil dan menengah terdampak virus corona, banyak usaha yang terdampak langsung akibat menurunnya daya beli masyarakat," kata Joni Isnaini di Pontianak, Sabtu.

Menurut dia, dari usaha makro hingga UMKM di tingkat rumah tangga ikut tergerus yang berdampak pada roda perekonomian di dalam negeri serta mengganggu perekonomian secara global.

"Banyak kita lihat masyarakat yang bekerja sebagai karyawan dirumahkan, gaji dipotong, bahkan di PHK tanpa pesangon. Kejadian itu tentu saja mempengaruhi dunia usaha lain, karena otomatis daya beli masyarakat berkurang," kata Joni Isnaini.

 Ia pun memberi solusi alternatif saat harus berhadapan dengan hidup pola Kenormalan Baru. Perilaku manusia yang berubah, tentu saja pola usaha turut berubah.

Pastikan Tidak Kehabisan Modal / Uang
Untuk pengusaha pemula yang perlu dipastikan dalam bisnis atau usaha adanya ketersediaan uang tunai. Uang ini dipakai untuk modal, lalu mengubah cara menjual dan pemasaran guna mendapatkan pelanggan baru.

Strategi baru menjadi acuan untuk membedakan pengusaha bisnis dengan pesaing lainnya.

Pergunakan Modal dengan Bijak dan Terperinci
Modal yang sudah terkumpul saat ini diutamakan untuk putaran tahap pertumbuhan bisnis dan usaha baru, bukan untuk belanja hal-hal yang tidak penting dan konsumtif, namun lebih penting menekan pengeluaran di tengah krisis pandemi corona ini.

Ia mencontohkan yang tadinya berjualan dengan bertatap muka, kini bisa memanfaatkan media sosial sebagai 'pasar' baru. Atau pasar jual beli online, pembayaran digital dan layanan kesehatan secara elektronik.

Kemudian untuk transaksi, gunakan sarana yang ada seperti transfer via bank, atau menggunakan uang elektronik, semua transaksi bisa dilakukan dengan non tunai.


Terlepas dari itu semua, hikmah positif yang bisa diambil adalah menghemat pengeluaran besar untuk sementara waktu. Misal anggaran sewa properti untuk toko, bisa digunakan untuk 'menyulap' garasi sebagai gudang dan toko online.

 "Banyak ide kreatif yang bisa kita lakukan selama pandemi ini, jadi harus tetap optimis dan terus semangat," tutup Joni.

Pewarta: Rilis

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020