Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, bersama petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP Kota Banjarmasin, gencar melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan di seluruh pasar milik pemerintah kota di tengah pandemi COVID-19, dengan melarang warga tanpa masker masuk pasar.

Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar Disperindag Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar di Banjarmasin, Sabtu menyampaikan hingga saat ini pihaknya bersama seluruh unsur dari TNI, Polri dan Satpol PP terus melakukan imbauan dan sosialisasi di 38 blok pasar yang tersebar di seluruh pasar.

Selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan petugas dari Satpol PP Provinsi, BPBD Provinsi dan unsur relawan di bawah koordinasi Pemerintah Provinsi Kalsel bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banjarmasin.

"Sementara ini hanya untuk pasar Pemkot Banjarmasin. Mungkin ke depannya akan merambah ke pasar-pasar swasta," ucap Tezar.

Kegiatan tersebut disampaikannya rutin digelar setiap hari dan kegiatan tersebut sudah dijalankan sejak beberapa hari sebelumnya.

"InsyaAllah kegiatan ini akan terus digelar sampai tanggal 3 Juli," lanjutnya.

Pada saat sosialisasi terkait protokol kesehatan, petugas terus mengedukasi kepada warga Kota Banjarmasin maupun pedagang yang sedang berada di pasar untuk terus menggunakan masker, dan terus menjaga jarak dari orang lain, tak lupa mengingatkan untuk terus mencuci tangan dengan sabun minimal selama 20 detik setelah selesai beraktivitas di luar rumah.

"Petugas juga bersikap tegas untuk membubarkan kerumunan yang dianggap cukup membahayakan pada saat berada di pasar. Begitu juga dengan pengunjung yang didapati tidak menggunakan masker di area pasar maka akan kami suruh keluar," tegasnya.

Masing-masing posko rencananya juga akan dibekali dengan thermo gun untuk melakukan screaning kepada pengunjung pasar maupun pedagang.

"Sehingga jika ada ditemukan suhu tubuh yang melebihi dari 38 derajat, maka selanjutnya akan kami sampaikan ke Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banjarmasin, untuk dilakukan langkah lebih lanjut," tuturnya.

Tezar mengatakan, saat ini, baik pengunjung maupun pedagang pasar sudah mau mematuhi protkol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Meskipun saya akui saat ini masih ada beberapa yang belum menggunakan masker, tapi kami akan terus edukasi sehingga seluruhnya dapat memahami dan mematuhi aturan protokol kesehatan demi kesehatan masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Qatar ancam denda Rp800 juta bagi yang tidak gunakan masker
Baca juga: Kapuas bentuk tim penertiban warga yang tidak menggunakan masker
Baca juga: Pemkab Kubu Raya perbanyak pembagian masker kain cegah COVID-19
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020