Riki, tukang becak berusia 70 tahun, yang biasa beroperasi di Pasar Sungai Durian terlihat gembira setelah mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten Sintang.

“Susah sekarang cari duit, bisa dapat bantuan seperti ini senang rasanya,” tuturnya.

Riki menceritakan, sejak pandemik COVID-19 melanda, ia begitu sulit mendapatkan uang. Setiap hari selalu sepi orderan.

“Pendapatan saya jauh berkurang. Sekarang ini, bisa dapat satu dua penumpang perhari sudah bersyukur. Sehari paling banyak hanya dapat Rp20 ribu,” ceritanya.  

Sebelum mewabahnya COVID-19, Riki biasanya bisa mendapatkan uang sebesar Rp100 ribu dari hasil menarik becak. “Sekarang pasar sepi pak,” katanya lagi.

Tak hanya Riki, salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di Pasar Tembesuk juga mengeluh. Suharianto (50), dia mengatakan, sejak mewabahnya COVID-19, pendapatnya dari bekerja sebagai tukang ojek hanya Rp30 ribu perhari.

“Jauh turun, sebelum ada COVID-19, pendapatkan saya bisa mencapai Rp150 ribu perhari. Sekarang cari Rp50 ribu saja susah sekali. Sepi,” ceritanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sintang, Askiman menyerahkan 212 paket bantuan kebutuhan pokok dari Pemerintah Kabupaten Sintang pada 212 tukang parkir, tukang ojek dan buruh pikul di Kota Sintang, Senin (15/6).

Bantuan itu diserahkan di halaman Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Jalan MT Haryono.

Sebanyak 212 paket bantuan tersebut diperuntukan bagi 61 orang tukang ojek, 59 orang tukang parkir, 40 orang tukang becak dan 52 orang buruh pikul.

“Bantuan ini diberikan bagi yang belum menerima jenis bantuan lainnya. Inilah wujud perhatian Pemkab Sintang pada masyarakat yang terdampak COVID-19. Saya mengajak siapa saja yang mampu untuk membantu masyarakat lain yang membutuhkan. Mari kita saling peduli satu dengan lainnya,” ajak Askiman.  

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Florensius Kaha menyampaikan rasa terima kasihnya pada Pemkab Sintang, karena sudah membantu profesi warga yang merupakan mitra sehari-hari Dinas Perhubungan.

“Mewakili seluruh tukang parkir, tukang ojek, tukang becak dan buruh angkut. Kami berterima kasih atas bantuan ini. Dengan beras 10 kg, minyak goreng 2 liter dan mie instan sebanyak 1 dus, kami yakin cukup untuk kebutuhan di rumah seminggu lebih. Artinya pendapatan mitra kami ini selama 1 minggu bisa digunakan untuk keperluan lain,” kata dia.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020