Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mulai berupaya memulihkan kondisi perekonomian yang terdampak akibat COVID-19, salah satunya untuk sektor pariwisata di kota itu.

"Dampak yang paling besar akibat COVID-19 adalah sektor pariwisata. Jika transportasi sudah mulai berjalan dengan normal, otomatis pariwisata kembali mulai tumbuh," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai menyampaikan pendapat akhir dan persetujuan bersama Wali Kota Pontianak dengan DPRD Kota Pontianak terhadap raperda di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak di Pontianak, Selasa.

Menurut dia, beberapa tempat usaha sudah mulai melakukan aktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya warung kopi dan sejumlah rumah makan.

Dirinya optimistis apabila roda perekonomian sudah mulai bergerak, pertumbuhan ekonomi di kota itu akan bangkit kembali.

Terkait yang disampaikan dalam pendapat akhirnya di DPRD Kota Pontianak, Edi mengatakan keempat raperda itu adalah tentang kepariwisataan, operasional RT/RW, rencana industri 2019-2039 dan penyertaan modal pada Bank Kalbar. "Untuk sektor kepariwisataan, dengan adanya perda ini kami akan terus berupaya meningkatkan kepariwisataan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menuturkan keempat perda tersebut sudah melalui pembahasan yang panjang. Pada hari ini merupakan pendapat akhir Wali Kota dan persetujuan bersama. "Tinggal dilaksanakan, begitu sudah diundangkan oleh Wali Kota baru bisa berjalan," katanya.

Diakuinya, dampak COVID-19 telah berimbas pada sektor pariwisata, perdagangan dan jasa maupun sektor-sektor lainnya. Ia berharap dengan mulai bergeraknya aktivitas perekonomian dalam tatanan kehidupan normal baru, bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Ini akan segera kita pulihkan agar Kota Pontianak kembali beradaptasi dengan kebiasaan baru atau normal baru," katanya.

Baca juga: Surat keterangan bebas COVID-19 hambat pariwisata
Baca juga: Thailand promosi pariwisata terpercaya di era virus corona
Baca juga: ASITA Kalbar: Era "new normal" jadi harapan baru di sektor pariwisata

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020