PT Pegadaian (Persero) bekerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, melakukan sosialisasi "tabungan emas" di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemkot Pontianak.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis, menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan Pegadaian dalam rangka membudayakan menabung emas sebagai bentuk investasi yang menjanjikan dan terjamin keamanannya.

Melalui program tabungan emas Pegadaian ini, ia berharap bisa menjadi solusi terbaik dalam berinvestasi bagi para ASN. "Sebagaimana semboyan yang diusung Pegadaian yakni "Nabung Emas, Tua Tak Cemas", artinya menabung emas akan menguntungkan untuk masa depan," ujarnya.

Hal ini merupakan tindak lanjut atas kesepakatan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara BUMN tersebut dengan Pemkot Pontianak di Balikpapan beberapa waktu lalu, kata Edi.

Diakuinya, saat ini kerja sama Pegadaian dengan Pemkot Pontianak sudah berjalan, PT Pegadaian juga telah berpartisipasi dalam membantu Pemkot Pontianak dalam penanganan lingkungan termasuk pengelolaan sampah melalui Program Tukar Sampah Jadi Emas, dimana sampah plastik yang bisa didaur ulang dikonversikan menjadi tabungan emas.

"Misalnya, botol plastik bekas per kilogramnya dihargai Rp800 untuk dikonversi ke emas di bank sampah. Kalau sudah mencapai 12 hingga 15 kilogram bisa memperoleh setidaknya 1 miligram emas," sebut Edi.

Selain itu, Pegadaian melalui Program The Gade juga mengelola beberapa taman di Kota Pontianak. Kepedulian Pegadaian terhadap lingkungan juga dibuktikan dengan memberikan bantuan alat pencacah sampah dan bak sampah, katanya.

"Kita apresiasi Pegadaian yang ikut peduli terhadap lingkungan dengan program-programnya," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020