Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat memfasilitasi tes cepat bagi 132 santri asal Kalbar yang akan kembali belajar ke Pondok Pesantren Almubarok di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.
"Hari ini ada 132 santri Pondok Pesantren Almubarok yang berlokasi di Sampang, Madura yang mengikuti kegiatan tes cepat sebelum mereka kembali belajar kesana. Jadi, hasil tes cepat ini diperlukan bagi mereka sebagai salah satu syarat untuk terbang ke Jawa Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson di Pontianak, Rabu.
Kepada 132 santri yang akan berangkat kembali ke Jawa Timur tersebut, Harisson berpesan agar mereka semua selalu menerapkan protokol kesehatan selama berada di pondok pesantren dan menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular COVID-19.
Dia kemabli menjelaskan bahwa penyakit menular COVID-19 terjadi hampir di seluruh Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan wabah COVID-19 sebagai pandemi Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat butuh penanganan yang cepat. Tetapi hingga saat ini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.
"Penyebaran COVID-19 menjadi masif karena virus ini dapat menular antar-manusia melalui droplet dari pasien. Seseorang dapat tertular virus corona ketika berada cukup dekat dengan penderita dan menghirup droplet dari batuk atau saat bersin," tuturnya.
Untuk itu di himbau kepada masyarakat, khususnya para santri yang akan berangkat tersebut terkait cara yang paling efektif dalam mencegah penularan infeksi COVID-19 antara lain dengan mencuci tangan dengan air sabun atau antiseptik dengan 6 langkah mencuci tangan selama 20-30 detik sebagai cara mencegah COVID-19.
Para santri juga diminta untuk mengurangi kontak dengan orang sakit dan jika anda merasa tidak enak badan, cobalah untuk berdiam diri di rumah dan gunakan masker ketika sakit, agar anda tidak menularkan infeksi virus kepada orang lain dan tidak tertular penyakit saat tubuh dalam keadaan tidak sehat.
"Pakai masker saat sakit, hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan masker, antara lain mencuci tangan sebelum memakai masker, menutupi mulut dan hidung agar tidak ada celah antara wajah dengan masker, menghindari menyentuh masker saat menggunakannya, mengganti masker dengan yang baru ketika terasa lembap, melepas masker dari belakang tanpa menyentuh bagian depan dan membuangnya di tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan," katanya.
Dirinya juga mengingatkan agar para santri bisa terus menjaga daya tahan tubuh, dengan rutin berolahraga, makan makanan yang bergizi, memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan D.
"Kemudian, hari ini kita bersyukur, karena terdapat lima pasien COVID-19 yang kembali sembuh dimana 2 orang berada diPontianak, 1 orang di Kubu Raya, 1 orang di Kayong Utara dan 1 orang di Sintang. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak yang sembuh," kata Harisson.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Hari ini ada 132 santri Pondok Pesantren Almubarok yang berlokasi di Sampang, Madura yang mengikuti kegiatan tes cepat sebelum mereka kembali belajar kesana. Jadi, hasil tes cepat ini diperlukan bagi mereka sebagai salah satu syarat untuk terbang ke Jawa Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson di Pontianak, Rabu.
Kepada 132 santri yang akan berangkat kembali ke Jawa Timur tersebut, Harisson berpesan agar mereka semua selalu menerapkan protokol kesehatan selama berada di pondok pesantren dan menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular COVID-19.
Dia kemabli menjelaskan bahwa penyakit menular COVID-19 terjadi hampir di seluruh Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan wabah COVID-19 sebagai pandemi Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat butuh penanganan yang cepat. Tetapi hingga saat ini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.
"Penyebaran COVID-19 menjadi masif karena virus ini dapat menular antar-manusia melalui droplet dari pasien. Seseorang dapat tertular virus corona ketika berada cukup dekat dengan penderita dan menghirup droplet dari batuk atau saat bersin," tuturnya.
Untuk itu di himbau kepada masyarakat, khususnya para santri yang akan berangkat tersebut terkait cara yang paling efektif dalam mencegah penularan infeksi COVID-19 antara lain dengan mencuci tangan dengan air sabun atau antiseptik dengan 6 langkah mencuci tangan selama 20-30 detik sebagai cara mencegah COVID-19.
Para santri juga diminta untuk mengurangi kontak dengan orang sakit dan jika anda merasa tidak enak badan, cobalah untuk berdiam diri di rumah dan gunakan masker ketika sakit, agar anda tidak menularkan infeksi virus kepada orang lain dan tidak tertular penyakit saat tubuh dalam keadaan tidak sehat.
"Pakai masker saat sakit, hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan masker, antara lain mencuci tangan sebelum memakai masker, menutupi mulut dan hidung agar tidak ada celah antara wajah dengan masker, menghindari menyentuh masker saat menggunakannya, mengganti masker dengan yang baru ketika terasa lembap, melepas masker dari belakang tanpa menyentuh bagian depan dan membuangnya di tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan," katanya.
Dirinya juga mengingatkan agar para santri bisa terus menjaga daya tahan tubuh, dengan rutin berolahraga, makan makanan yang bergizi, memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan D.
"Kemudian, hari ini kita bersyukur, karena terdapat lima pasien COVID-19 yang kembali sembuh dimana 2 orang berada diPontianak, 1 orang di Kubu Raya, 1 orang di Kayong Utara dan 1 orang di Sintang. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak yang sembuh," kata Harisson.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020