Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta kepada kepala SKPD yang ada di jajaran pemerintahannya untuk bekerja demi Kalbar dan tidak memikirkan diri sendiri dari jabatan yang diamanahkan.
"Saya minta kepada kepala dinas yang ada bisa bekerja betul-betul untuk Kalbar, pikirkan Kalbar ke depan, jangan memikirkan diri sendiri. Apa yang harus kita lakukan sebagai pejabat daerah harus kita lakukan demi masyarakat, jangan sampai jabatan yang sudah diamanahkan kepada kita menjadi catatan buruk bagi generasi mendatang," kata Sutarmidji usai melantik 13 pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemprov Kalbar, Senin.
Adapun 13 pejabat yang dilantik antara lain, Syarif Kamaruzzaman yang semua menjabat sebagai Asisten perekonomian dan Pembangunan Setda Kalbar dilantik sebagai Kepala Dinas ESDM, Suprianus Herman yang semula menjabat sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan dilantik menjadi Kepala BPSDM, Alfian yang semula menjabat sebagai Kepala BPSDM dilantik menjadi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Junaidi yang semula menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dilantik menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalbar, kemudian Natalia Karyawati yang semula menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Selanjutnya, Moses Tabah yang semula menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kemudian dipercayakan menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan. Kemudian, Hermanus yang semula menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan dilantik sebagai Kepala Bada Kesatuan Bangsa dan Politik.
Kemudian, Alexander Rombonang yang semula menjabat sebagai Kepala Kesbangpolinmas dilantik sebagai Kepala Badan Penglolaan Perbatasan Daerah Kalbar. Selanjutya, Drs Ahi yang semula menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalbar di percayakan sebagai Staf Ahli Gubernur bidang Sosial dan SDM. Selanjutnya, Ansfrinfus Juliadi Andjioe yang semula menjabat sebagai Kepala Balitbang Kalbar dilantik menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.
Selanjutnya, Herkulana Mekaryani yang semula menjabat sebagai Kepala Biro Perekonomian Setda Kalbar dilantik menjadi Kepala Balitbang Kalbar. Marjani yang semula menjabat sebagai Karo Organisasi Setda Kalbar dilantik sebagai Sekretaris Dewan pada DPRD Kalbar.
Yang terakhir, Hendra yang semula menjabat sebagai Kepala Biro Umum setda Kalbar dilantik menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu pintu Kalbar.
Pada kesempatan itu, Sutarmidji menegaskan, sebagai Gubernur dirinya tidak ingin generasi mendatang memberikan catatan negatif pada masa jabatannya, sehingga hal tersebut juga ditekankannya kepada seluruh SKPD yang ada agar bekerja dengan serius untuk membangun provinsi itu.
"Saya ingin, selama kepemimpinan saya ada perubahan mendasar di Kalbar. Sehingga saya mengajak kepada semua SKPD yang ada untuk melakukan perubahan bagi provinsi ini ke arah yang lebih baik," tuturnya.
Dia menambahkan, proses pelantikan pejabat eselon yang dilakukannya hari ini diarahkan untuk mengembalikan jabatan kepala SKPD ke posisi yang sebenarnya. Dalam artian, kepala SKPD yang ditempatkan benar-benar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan dari pejabat itu sendiri.
"Dalam dua tahun kepemimpinan saya, saya sudah bisa mengenal karakter dan kemampuan kerja setiap kepala pejabat yang ada, sehingga saya akan menempatkan orang yang sesuai dengan kemampuan mereka," katanya.
Ditempat yang sama, salah satu pejabat eselon II yang dilantik, Kamaruzzaman yang dipercayakan menjabat sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalbar, mengatakan, sesuai arahan yang diberikan oleh Gubernur Kalbar dirinya akan segera bekerja sesuai dengan tupoksi yang melekat pada dinasnya.
"Saya yang sebelumnya di Asisten bidang perekonomian, pada hari ini dilantik dan dipercayakan oleh Gubernur Kalbar untuk memimpin dinas ESDM. Terkait apa yang disampaikan oleh pak Gubernur, kami akan bekerja sesuai tupoksi yang ada di dinas kami," kata Kamaruzzaman.
Dia menjelaskan, seperti yang diharapkan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang mengharapkan agar sektor pertambangan dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan, sebagai kepala dinas, dirinya akan menjabarkan hal tersebut dalam kinerjanya.
"Memang selama ini sektor pertambangan diambil alih kewenangannya oleh pemerintah pusat, untuk itu kita di daerah akan melakukan pendataan terkait semua potensi pertambangan yang ada, agar kita bisa mengajukan bagi hasil yang jelas kepada pemerintah pusat, agar sektor pertambangan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saya minta kepada kepala dinas yang ada bisa bekerja betul-betul untuk Kalbar, pikirkan Kalbar ke depan, jangan memikirkan diri sendiri. Apa yang harus kita lakukan sebagai pejabat daerah harus kita lakukan demi masyarakat, jangan sampai jabatan yang sudah diamanahkan kepada kita menjadi catatan buruk bagi generasi mendatang," kata Sutarmidji usai melantik 13 pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemprov Kalbar, Senin.
Adapun 13 pejabat yang dilantik antara lain, Syarif Kamaruzzaman yang semua menjabat sebagai Asisten perekonomian dan Pembangunan Setda Kalbar dilantik sebagai Kepala Dinas ESDM, Suprianus Herman yang semula menjabat sebagai Kadis Pendidikan dan Kebudayaan dilantik menjadi Kepala BPSDM, Alfian yang semula menjabat sebagai Kepala BPSDM dilantik menjadi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Junaidi yang semula menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dilantik menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalbar, kemudian Natalia Karyawati yang semula menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Selanjutnya, Moses Tabah yang semula menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kemudian dipercayakan menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan. Kemudian, Hermanus yang semula menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan dilantik sebagai Kepala Bada Kesatuan Bangsa dan Politik.
Kemudian, Alexander Rombonang yang semula menjabat sebagai Kepala Kesbangpolinmas dilantik sebagai Kepala Badan Penglolaan Perbatasan Daerah Kalbar. Selanjutya, Drs Ahi yang semula menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalbar di percayakan sebagai Staf Ahli Gubernur bidang Sosial dan SDM. Selanjutnya, Ansfrinfus Juliadi Andjioe yang semula menjabat sebagai Kepala Balitbang Kalbar dilantik menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.
Selanjutnya, Herkulana Mekaryani yang semula menjabat sebagai Kepala Biro Perekonomian Setda Kalbar dilantik menjadi Kepala Balitbang Kalbar. Marjani yang semula menjabat sebagai Karo Organisasi Setda Kalbar dilantik sebagai Sekretaris Dewan pada DPRD Kalbar.
Yang terakhir, Hendra yang semula menjabat sebagai Kepala Biro Umum setda Kalbar dilantik menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu pintu Kalbar.
Pada kesempatan itu, Sutarmidji menegaskan, sebagai Gubernur dirinya tidak ingin generasi mendatang memberikan catatan negatif pada masa jabatannya, sehingga hal tersebut juga ditekankannya kepada seluruh SKPD yang ada agar bekerja dengan serius untuk membangun provinsi itu.
"Saya ingin, selama kepemimpinan saya ada perubahan mendasar di Kalbar. Sehingga saya mengajak kepada semua SKPD yang ada untuk melakukan perubahan bagi provinsi ini ke arah yang lebih baik," tuturnya.
Dia menambahkan, proses pelantikan pejabat eselon yang dilakukannya hari ini diarahkan untuk mengembalikan jabatan kepala SKPD ke posisi yang sebenarnya. Dalam artian, kepala SKPD yang ditempatkan benar-benar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan dari pejabat itu sendiri.
"Dalam dua tahun kepemimpinan saya, saya sudah bisa mengenal karakter dan kemampuan kerja setiap kepala pejabat yang ada, sehingga saya akan menempatkan orang yang sesuai dengan kemampuan mereka," katanya.
Ditempat yang sama, salah satu pejabat eselon II yang dilantik, Kamaruzzaman yang dipercayakan menjabat sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalbar, mengatakan, sesuai arahan yang diberikan oleh Gubernur Kalbar dirinya akan segera bekerja sesuai dengan tupoksi yang melekat pada dinasnya.
"Saya yang sebelumnya di Asisten bidang perekonomian, pada hari ini dilantik dan dipercayakan oleh Gubernur Kalbar untuk memimpin dinas ESDM. Terkait apa yang disampaikan oleh pak Gubernur, kami akan bekerja sesuai tupoksi yang ada di dinas kami," kata Kamaruzzaman.
Dia menjelaskan, seperti yang diharapkan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang mengharapkan agar sektor pertambangan dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan, sebagai kepala dinas, dirinya akan menjabarkan hal tersebut dalam kinerjanya.
"Memang selama ini sektor pertambangan diambil alih kewenangannya oleh pemerintah pusat, untuk itu kita di daerah akan melakukan pendataan terkait semua potensi pertambangan yang ada, agar kita bisa mengajukan bagi hasil yang jelas kepada pemerintah pusat, agar sektor pertambangan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020