Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan, momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 yang dipusatkan di Kabupaten Kubu Raya diharapkan menjadi sarana mengedukasi masyarakat dalam hal pengendalian kependudukan.

"Untuk target pelayanan KB saya yakin bisa dicapai. Namun yang lebih penting lagi, peringatan Harganas ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk memberikan edukasi tentang apa itu pengendalian kependudukan, ketahanan keluarga dan bagaimana menjadikan setiap keluarga di Kabupaten Kubu Raya ini menjadi keluarga yang berkualitas," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Kalimantan Barat,  Senin.

Dia menjelaskan, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, ditargetkan bisa melayani sebanyak 634 akseptor dalam pelayanan KB gratis yang merupakan rangkaian peringatan Harganas ke-27 yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2020.

Ia mengatakan, dimulai dari lingkungan keluarga maka hal itu dapat menunjang kemajuan pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. Tercapainya keluarga berkualitas, maka hal itu tentu saja ikut menunjang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin baik pula.

"Untuk itu, saya berharap meski di tengah pandemi COVID-19, usaha kita untuk memperkuat ketahanan keluarga itu justru semakin kencang. Hal ini dapat dilakukan melalui menerapkan program-program keluarga berencana. Dan dengan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang maka kemandirian, ketahanan, dan kualitas keluarga itu dapat menjadi modal untuk anak dan penerus keluarga dalam menggapai kesuksesan kehidupan di masa depan," katanya.

Muda juga mengatakan, untuk dapat mengenyam kesuksesan baik itu, maka setiap anggota keluarga harus mampu membentengi keluarganya dari hal-hal yang bisa menghancurkan masa depan mereka.

"Membentengi diri, artinya kita memperkuat dengan agama, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Edukasi seperti inilah yang kami ingin dapat diterapkan pada setiap keluarga dan ini semuanya ada di dalam program KB," katanya.

Dia menambahkan, untuk mewujudkan keluarga berkualitas, Pemda Kubu Raya melalui dinas terkait bersinergi dengan program-program BKKBN Kalbar, salah satunya melalui program Kesehatan Selasa Jumat (Salju).

"Program Salju ini sudah lama berjalan di Kubu Raya, dimana PLKB bersama jajaran di setiap Pukesmas baik dengan dokter, bidan maupun perawat telah bersinergi dalam memberi edukasi penerapan program KB kepada masyarakat. Ini namanya "kepung bakol" artinya semua bergerak dari tingkat RT, RW, desa dan pihak-pihak terkait hingga ke tingkat kabupaten. Mudah-mudah partisipasi masyarakat kami dalam ber-KB dapat terus meningkat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Kalbar, Sondang Ratna Utari, menambahkan pelayanan KB gratis dalam rangka peringatan Harganas ke-27 itu sengaja dilakukan agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

"Pada momentum Harganas ke-27 ini kami harapkan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Untuk menjadi keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anak itu berketahanan, sehat dan berkualitas, meskipun di masa COVID-19 seperti ini," katanya.


 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020