Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan, dari 19 pasien COVID-19 yang dirawat, 15 di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan angka kesembuhan mencapai 78,9 persen di kabupaten itu.
"Namun, masih ada 4 pasien yang masih dalam masa isolasi dan kita harap ke empatnya bisa sembuh, sehingga angka kesembuhan kita bisa mencapai 100 persen," kata Karolin di Ngabang, Sabtu.
Dia menjelaskan, di Kabupaten Landak sebagian besar pasien COVID-19 memang berstatus OTG dengan angka kesembuhan mencapai 78,9 persen.
Empat pasien lainnya sedang menjalani masa penyembuhan, dua OTG dirawat di RSUD Landak, satu PDP dirawat di Pontianak, dan satu pasien isolasi mandiri.
Terkait kesembuhan pasien COVID-19 tersebut, pihaknya langsung melakukan pemulangan pasien sembuh COVID-19 di rumah singgah RSUD Landak, pada Jumat (3/7) kemarin.
"Kemarin ini kita patut bersyukur terkait perkembangan COVID-19 ini karena satu pasien yang sebelumnya positif COVID-19 berstatus OTG sudah dinyatakan sembuh dan sudah bisa kembali pulang berkumpul bersama keluarganya," katanya.
Dirinya mengingatkan kepada masyarakat, COVID-19 ini bukanlah sebuah aib tetapi musibah yang terjadi pada seseorang. "Untuk itu, saya meminta perangkat desa dapat memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat agar bersama-sama mendukung mereka yang sudah sembuh dan kembali ke lingkungan masyarakat," tuturnya.
Karolin juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Landak untuk tetap membiasakan diri dalam menjaga kesehatan serta mengikuti protokol kesehatan. Kepada para pasien yang sudah sembuh Karolin meminta untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah didapat selama masa penyembuhan dan dapat menjadi duta di masyarakat agar virus ini tak lagi menular.
"Saya mengajak seluruh warga tanpa terkecuali untuk tetap menerapkan hidup sehat dan tidak lupa dalam menerapkan protokol kesehatan misalnya pakai masker, rajin cuci tangan dan tidak bepergian pada zona merah. Kepada pasien yang sembuh ini pulang langsung bersih-bersih badan dan rumah memakai disinfektan," kata Karolin.
Setelah bersih-bersih, pasien juga diminta mengajarkan ke keluarga, tetangga hingga masyarakat mengenai hidup dengan cara baru karena lebih baik mencegah dari pada tertular.
Baca juga: Enam provinsi tanpa kasus baru COVID-19 termasuk Kalbar, total sembuh 26.667 pasien
Baca juga: Layanan rumah sakit dan kesadaran warga tingkatkan kesembuhan
Baca juga: Untuk pertama kalinya, pasien COVID-19 sembuh di atas 1.000
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Namun, masih ada 4 pasien yang masih dalam masa isolasi dan kita harap ke empatnya bisa sembuh, sehingga angka kesembuhan kita bisa mencapai 100 persen," kata Karolin di Ngabang, Sabtu.
Dia menjelaskan, di Kabupaten Landak sebagian besar pasien COVID-19 memang berstatus OTG dengan angka kesembuhan mencapai 78,9 persen.
Empat pasien lainnya sedang menjalani masa penyembuhan, dua OTG dirawat di RSUD Landak, satu PDP dirawat di Pontianak, dan satu pasien isolasi mandiri.
Terkait kesembuhan pasien COVID-19 tersebut, pihaknya langsung melakukan pemulangan pasien sembuh COVID-19 di rumah singgah RSUD Landak, pada Jumat (3/7) kemarin.
"Kemarin ini kita patut bersyukur terkait perkembangan COVID-19 ini karena satu pasien yang sebelumnya positif COVID-19 berstatus OTG sudah dinyatakan sembuh dan sudah bisa kembali pulang berkumpul bersama keluarganya," katanya.
Dirinya mengingatkan kepada masyarakat, COVID-19 ini bukanlah sebuah aib tetapi musibah yang terjadi pada seseorang. "Untuk itu, saya meminta perangkat desa dapat memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat agar bersama-sama mendukung mereka yang sudah sembuh dan kembali ke lingkungan masyarakat," tuturnya.
Karolin juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Landak untuk tetap membiasakan diri dalam menjaga kesehatan serta mengikuti protokol kesehatan. Kepada para pasien yang sudah sembuh Karolin meminta untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah didapat selama masa penyembuhan dan dapat menjadi duta di masyarakat agar virus ini tak lagi menular.
"Saya mengajak seluruh warga tanpa terkecuali untuk tetap menerapkan hidup sehat dan tidak lupa dalam menerapkan protokol kesehatan misalnya pakai masker, rajin cuci tangan dan tidak bepergian pada zona merah. Kepada pasien yang sembuh ini pulang langsung bersih-bersih badan dan rumah memakai disinfektan," kata Karolin.
Setelah bersih-bersih, pasien juga diminta mengajarkan ke keluarga, tetangga hingga masyarakat mengenai hidup dengan cara baru karena lebih baik mencegah dari pada tertular.
Baca juga: Enam provinsi tanpa kasus baru COVID-19 termasuk Kalbar, total sembuh 26.667 pasien
Baca juga: Layanan rumah sakit dan kesadaran warga tingkatkan kesembuhan
Baca juga: Untuk pertama kalinya, pasien COVID-19 sembuh di atas 1.000
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020