Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Ham Kalimantan Barat, Pamela Pasaribu mengapresiasi atas inovasi Rutan Kelas IIB Putussibau dalam melakukan pembinaan terhadap warga binaan (tahanan) di bidang perikanan serta usaha lainnya sebagai upaya ketahanan pangan.
Disela - sela kunjungan kerjanya di Rutan Putussibau, Pamela Pasaribu pun melepas benih ikan di kolam milik Rutan Putussibau.
" Inovasi kepala rutan memanfaatkan halaman untuk pembudidayaan ikan dan pencucian kendaraan itu luar biasa, terus tingkatkan inovasi tersebut," kata Pamela Pasaribu ketika kunjungan kerja di Rutan Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu.
Ia juga meminta agar Kepala Rutan Putussibau dan jajarannya tidak hanya berinovasi di bidang teknologi tetapi juga bisa dalam pola pikir sistem atau pun manajemen pengelolaan Rutan Putussibau.
Menurut Pamela, komunikasi yang intens dengan pemerintah daerah setempat juga sangat perlu.
" Jaga integritad peningkatan kegiatan kerja produktif yang merupakan pembinaan keterampilan kemandirian bagi warga binaan, sehingga meningkatkan citra positif," kata Pamela.
Kepala Rutan Putussibau, Rio Sitorus mengatakan saat mengunjungi Rutan Putussibau, Kakanwil Kemenkumham beserta jajaran meninjau langsung kondisi rutan serta melepas secara simbolis benih ikan lele di kola halaman Rutan Putussibau.
" Tentunya kami komitmen dalam pembinaan terhadap warga binaan agar warga binaan memiliki keterampilan dan bisa mandiri serta menjadi contoh ditengah masyarakat apabila sudah bebas dari Rutan Putussibau," kata Rio.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Disela - sela kunjungan kerjanya di Rutan Putussibau, Pamela Pasaribu pun melepas benih ikan di kolam milik Rutan Putussibau.
" Inovasi kepala rutan memanfaatkan halaman untuk pembudidayaan ikan dan pencucian kendaraan itu luar biasa, terus tingkatkan inovasi tersebut," kata Pamela Pasaribu ketika kunjungan kerja di Rutan Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu.
Ia juga meminta agar Kepala Rutan Putussibau dan jajarannya tidak hanya berinovasi di bidang teknologi tetapi juga bisa dalam pola pikir sistem atau pun manajemen pengelolaan Rutan Putussibau.
Menurut Pamela, komunikasi yang intens dengan pemerintah daerah setempat juga sangat perlu.
" Jaga integritad peningkatan kegiatan kerja produktif yang merupakan pembinaan keterampilan kemandirian bagi warga binaan, sehingga meningkatkan citra positif," kata Pamela.
Kepala Rutan Putussibau, Rio Sitorus mengatakan saat mengunjungi Rutan Putussibau, Kakanwil Kemenkumham beserta jajaran meninjau langsung kondisi rutan serta melepas secara simbolis benih ikan lele di kola halaman Rutan Putussibau.
" Tentunya kami komitmen dalam pembinaan terhadap warga binaan agar warga binaan memiliki keterampilan dan bisa mandiri serta menjadi contoh ditengah masyarakat apabila sudah bebas dari Rutan Putussibau," kata Rio.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020