Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalbar, Nugroho Henray mengatakan bahwa kondisi sektor pariwisata di Kalbar dipastikan hampir sama dengan daerah lainnya perlahan baru mulai bangkit pada tatanan kehidupan normal baru.
"Sektor pariwisata saat ini statusnya baru memulai untuk bangkit. Perlahan-lahan dengan normal baru tentu tidak otomatis bisa beroperasi maksimal, perlu persiapan dan pemilihan," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia bersyukur karena hotel, restoran, maskapai, tempat wisata sudah dibuka dan hal itu karena kasus wabah COVID -19 di Kalbar terus ditekan dan bahkan nol kasus.
"Penanganan kasus wabah COVID- 19 dari pemerintah Provinsi Kalbar dan kabupaten kota sangat baik. Sehingga berkorelasi terhadap kembali dibukanya sektor pariwisata yang sebelumnya paling dulu terdampak," katanya.
Ia menyebutkan bahwa perlu mendorong masyarakat untuk mulai melakukan aktivitas wisata agar menggerakkan perekonomian.
"Kita butuh tamu atau wisatawan. Sehingga segera buka dan permudah wisatawan untuk datang ke Pontianak atau Kalbar namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kalau perlu diberikan insentif kepada wisatawan yang datang misalnya dengan diskon penginapan dan promosi - promosi yang menarik lainnya," katanya.
Ia menyebutkan saat sebelum normal baru dampak wabah COVID-19 membuat sebagian anggotanya beralih profesi untuk mencari pemasukan lantaran aktivitas wisata sudah terhenti.
"Anggota kami kemudian nyaris semua sudah tutup. Kalau pun buka kemarin itu hanya membantu konsumen mengurus pengembalian tiket dari maskapai. Walaupun kebijakan refund ada di maskapai. Saat ini teman-teman beralih profesi demi menyambung hidup. Ada yang jual madu, makanan, kurma dan usaha kecil-kecilan lainnya," kata dia
Ia berharap proses bisnis sektor pariwisata dan UMKM di Kalbar yang mendukung sektor tersebut kembali bangkit.
"Berbagai pihak terlibat di sektor pariwisata. Kita berharap sektor ini pulih semua berdampak baik," katanya.
Baca juga: Legislator Pontianak dorong semua pihak mulai promosikan sektor pariwisata
Baca juga: Bupati Citra Duani sosialisasikan wisata Pulau Karimata, tak kalah dengan Raja Ampat
Baca juga: Wisata Bukit Sepancong dan Hutan Anggrek Bengkayang dibuka kembali
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Sektor pariwisata saat ini statusnya baru memulai untuk bangkit. Perlahan-lahan dengan normal baru tentu tidak otomatis bisa beroperasi maksimal, perlu persiapan dan pemilihan," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia bersyukur karena hotel, restoran, maskapai, tempat wisata sudah dibuka dan hal itu karena kasus wabah COVID -19 di Kalbar terus ditekan dan bahkan nol kasus.
"Penanganan kasus wabah COVID- 19 dari pemerintah Provinsi Kalbar dan kabupaten kota sangat baik. Sehingga berkorelasi terhadap kembali dibukanya sektor pariwisata yang sebelumnya paling dulu terdampak," katanya.
Ia menyebutkan bahwa perlu mendorong masyarakat untuk mulai melakukan aktivitas wisata agar menggerakkan perekonomian.
"Kita butuh tamu atau wisatawan. Sehingga segera buka dan permudah wisatawan untuk datang ke Pontianak atau Kalbar namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kalau perlu diberikan insentif kepada wisatawan yang datang misalnya dengan diskon penginapan dan promosi - promosi yang menarik lainnya," katanya.
Ia menyebutkan saat sebelum normal baru dampak wabah COVID-19 membuat sebagian anggotanya beralih profesi untuk mencari pemasukan lantaran aktivitas wisata sudah terhenti.
"Anggota kami kemudian nyaris semua sudah tutup. Kalau pun buka kemarin itu hanya membantu konsumen mengurus pengembalian tiket dari maskapai. Walaupun kebijakan refund ada di maskapai. Saat ini teman-teman beralih profesi demi menyambung hidup. Ada yang jual madu, makanan, kurma dan usaha kecil-kecilan lainnya," kata dia
Ia berharap proses bisnis sektor pariwisata dan UMKM di Kalbar yang mendukung sektor tersebut kembali bangkit.
"Berbagai pihak terlibat di sektor pariwisata. Kita berharap sektor ini pulih semua berdampak baik," katanya.
Baca juga: Legislator Pontianak dorong semua pihak mulai promosikan sektor pariwisata
Baca juga: Bupati Citra Duani sosialisasikan wisata Pulau Karimata, tak kalah dengan Raja Ampat
Baca juga: Wisata Bukit Sepancong dan Hutan Anggrek Bengkayang dibuka kembali
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020