Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh mengatakan saat ini pengelolaan pasar daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, di Kecamatan Empanang dan Puring Kencana sudah di serahkan ke pihak kecamatan agar mempermudah dalam pengembangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
" Pemerintah pusat sudah berkomitmen dalam membangun daerah perbatasan terutama membangun Indonesia dari pinggiran, jadi keberadaan pasar itu manfaatkanlah untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Abang Chairul Saleh, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.
Disampaikan Chairul, penyerahan pengelolaan pasar perbatasan itu langsung di serahkan ke camat masing - masing dan untuk pasar Empanang sudah di fungsikan masyarakat berjualan hasil alam sayur mayur dan sembako.
Hanya saja, untuk pasar di Puring Kencana belum ada aktivitas pedagang berjualan, sehingga diharapkan pasar tersebut segera di fungsikan.
" Mungkin selama ini warga kita menjual sayur mayur ke Malaysia, sekarang bagaimana caranya agar warga Malaysia itu yang belanja ke pasar kita," kata Chairul.
Selain itu, Chairul juga berharap pertumbuhan ekonomi dan perputaran rupiah di perbatasan semakin meningkat, terutama jual beli hasil kebun sayur mayur dan kebutuhan pokok masyarakat.
" Jangan lagi kita berjualan ke Malaysia, tapi kita harus mampu menarik perhatian orang Malaysia belanja hasil alam kita ke pasar perbatasan," ucap Chairul.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Pemerintah pusat sudah berkomitmen dalam membangun daerah perbatasan terutama membangun Indonesia dari pinggiran, jadi keberadaan pasar itu manfaatkanlah untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Abang Chairul Saleh, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.
Disampaikan Chairul, penyerahan pengelolaan pasar perbatasan itu langsung di serahkan ke camat masing - masing dan untuk pasar Empanang sudah di fungsikan masyarakat berjualan hasil alam sayur mayur dan sembako.
Hanya saja, untuk pasar di Puring Kencana belum ada aktivitas pedagang berjualan, sehingga diharapkan pasar tersebut segera di fungsikan.
" Mungkin selama ini warga kita menjual sayur mayur ke Malaysia, sekarang bagaimana caranya agar warga Malaysia itu yang belanja ke pasar kita," kata Chairul.
Selain itu, Chairul juga berharap pertumbuhan ekonomi dan perputaran rupiah di perbatasan semakin meningkat, terutama jual beli hasil kebun sayur mayur dan kebutuhan pokok masyarakat.
" Jangan lagi kita berjualan ke Malaysia, tapi kita harus mampu menarik perhatian orang Malaysia belanja hasil alam kita ke pasar perbatasan," ucap Chairul.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020