Bengkayang, Kalbar (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, memberikan bimbingan teknis pembuatan pakan ternak berbasis jagung kepada petani di Desa Pasti Jaya Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Senin.
"Yang mengikuti bimtek ini ada 40 orang petani perwakilan dari kelompok yang ada di kecamatan," kata Kepala Disperindag Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan di Bengkayang, Senin.
Dia berharap.bimtek yang diberikan bermanfaat serta bisa meningkatkan pengetahuan terkait dengan pengelolaan batang jagung jadi pakan ternak, serta meningkatkan kreativitas dan keahlian dalam menangkap dan memberdayakan peluang usaha dari hal-hal kecil salah satunya dengan pengolahan pakan ternak.
"Tidak hanya dari jagung saja tetapi dari limbah jagung, menjadi produk bernilai ekonomi, sehingga terwujudnya pemberdayaan taraf hidup masyarakat petani dan BUMDes, serta ke depan akan ada produk-produk unggulan dari desa maupun BUMDes," kata Yan.
Kegiatan ini, kata dia, merupakan salah satu upaya dan terobosan dalam memberikan inovasi dan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat khususnya para petani di Bengkayang.
"Berkaitan dengan limbah setelah panen berupa tongkol jagung, batang jagung dan dedak padi, dengan pelatihan ini diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan tongkol jagung, dan batang jagung, yang selama ini hanya dibakar dan dibiarkan membusuk, menjadi sesuatu yang berharga yakni sebagai pakan silase dan pakan blok," kata dia.
Bimtek yang diberikan kepada petani ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pengolahan pakan yang berbasis limbah pertanian atau perkebunan dan pemanfaatan limbah tersebut sebagai pakan ternak yang berkualitas dan mudah didapat.
"Kami harap khususnya desa yang mendapatkan pelatihan mampu memanfaatkan limbah pascapanen jagung, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," ujarnya.
Dia juga mengatakan untuk mendukung kegiatan pelatihan tersebut Disperindag menyediakan 1 unit mesin pencacah/chopper jagung untuk mempermudah proses pengolahan limbah jagung dan 2 unit mesin cetak pelet.
Sementara itu, Akademisi Duta Setiawan dalam materinya menjelaskan bahwa proses fermentasi dalam pembuatan pakan ternak memerlukan waktu kurang lebih 21 hari sampai pakan siap dikonsumsi oleh sapi atau kambing.
"Saya berharap dari pelatihan ini nantinya yang sudah mengikuti bisa menularkan kepada anggota masyarakat lainnya," katanya.
Secara terpisah, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyatakan Bengkayang merupakan penghasilan komoditas jagung terbesar di Kalbar.
Hanya saja, kata dia, ketersediaan pupuk yang kurang di Bengkayang. Pasalnya, pupuk menjadi penting mengingat Bengkayang merupakan kabupaten dengan lahan jagung sebesar 30 ribu hektare, dan termasuk menjadi pemasok jagung di Kalbar.
Selain pupuk, insfrastruktur jalan menjadi sangat penting karena menjadi sarana akses masyarakat membawa hasil buminya.
"Oleh karena itu kita akan fokus nanti pengembangan jagung, apalagi potensi jagung di Bengkayang sangat tinggi. Selain itu masyarakat juga dapat memanfaatkan batangnya menjadi pakan ternak," kata Bupati.
Bupati juga menyebutkan 70 persen penghasilan jagung berasal dari Bengkayang. Dia juga menyampaikan Pemkab Bengkayang akan menjadikan setiap kecamatan di Bengkayang sebagai lumbung jagung dan padi di Kalbar.
"Saya yakin petani, peternak, nelayan di kabupaten Bengkayang rajin-rajin demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bengkayang," ucapnya.
Disperindag Bengkayang gelar bimtek pembuatan pakan ternak dari jagung
Selasa, 3 Desember 2024 9:23 WIB