Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan para calon kepala daerah harus menjadi seorang patriot sekaligus memiliki kemampuan dalam mengelola pemerintahan.
"Pemimpin mumpuni ini punya beberapa hal yaitu patriotisme. Patriotisme adalah nasionalis, rasa kebanggaan. Lalu dedikasi. Itu yang saya tanyakan. Kamu mau jadi bupati, wali kota, gubernur maunya apa? Mau cari duit?," kata Megawati dalam arahannya saat pengumuman 75 calon kepala daerah yang diusung partai itu di Pilkada Serentak 2020 secara virtual, di Jakarta, Selasa.
Begitupun dengan kemampuan para calon kepala daerah dalam melaksanakan pemerintahan.
Baca juga: Megawati sebut tahun 2024 masa regenerasi total
Menurutnya, pemimpin yang mumpuni adalah pemimpin yang kokoh dalam menjalankan Pancasila sebagai jiwa dasar dan tujuan dari seluruh kebijakan politik yang diambil.
"Mereka sosok yang memahami tata pemerintahan yang baik. Tadi barusan saya sebut tata pemerintahan. Jadi bukan tidak ada aturannya," ucap Megawati.
Presiden RI kelima itu juga mengingatkan agar para calon kepala daerah harus bisa menjadi pemimpin yang mengerti bagaimana seni memimpin birokrasi.
Megawati mengatakan banyak yang kerap menyampaikan periode pemerintahannya sebagai success story. Dan itu bisa terjadi karena Megawati memahami benar bagaimana manajemen birokrasi.
"Saya bilang jangan lupa ada satu bagian dari tata kelola pemerintahan yang tidak berganti. Apa itu? Namanya ASN, PNS, dia terus menerus menjalankan roda tata pemerintahan," ujarnya.
Baca juga: Janji Megawati kepada Bung Karno
Bagi para calon kepala daerah yang belum berpengalaman, Megawati meminta agar mereka bekerja lebih keras untuk memahami tata pemerintahan itu. Mereka diharapkan tak malu bertanya mengenai perundang-undangan maupun hal lainnya.
Oleh karena itu, tambah dia, PDIP akan menyelenggarakan sekolah calon kepala daerah yang mengajarkan tentang seni memimpin birokrasi, mengerti aspek perencanaan kebijakan dan menjalankannya melalui kepemimpinan yang efektif.
"Ikuti sekolah partai itu dengan baik," kata Megawati.
Dia juga meminta agar tiap pasangan calon juga menjaga soliditasnya jika sudah terpilih.
"PDIP tak mau, ketika sudah terpilih, kepala daerah dan wakilnya justru ribut sendiri. Seringkali kalau sudah jadi, malah lupa diri. Entah bagaimana, apa yang bupatinya, apa wakil bupatinya, atau kebalikannya antara kedua ini, bukannya bekerja sama dengan solid, tetapi sudah mulai pecah," ujar Megawati.
Baca juga: Gubernur Kalbar ingatkan pendukung calon kepala daerah jangan "beramok"
Baca juga: Panwaslu ingatkan paslon hingga tim sukses untuk taati masa tenang
Baca juga: PDI Perjuangan buka pendaftaran bakal calon kepala daerah Sekadau
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pemimpin mumpuni ini punya beberapa hal yaitu patriotisme. Patriotisme adalah nasionalis, rasa kebanggaan. Lalu dedikasi. Itu yang saya tanyakan. Kamu mau jadi bupati, wali kota, gubernur maunya apa? Mau cari duit?," kata Megawati dalam arahannya saat pengumuman 75 calon kepala daerah yang diusung partai itu di Pilkada Serentak 2020 secara virtual, di Jakarta, Selasa.
Begitupun dengan kemampuan para calon kepala daerah dalam melaksanakan pemerintahan.
Baca juga: Megawati sebut tahun 2024 masa regenerasi total
Menurutnya, pemimpin yang mumpuni adalah pemimpin yang kokoh dalam menjalankan Pancasila sebagai jiwa dasar dan tujuan dari seluruh kebijakan politik yang diambil.
"Mereka sosok yang memahami tata pemerintahan yang baik. Tadi barusan saya sebut tata pemerintahan. Jadi bukan tidak ada aturannya," ucap Megawati.
Presiden RI kelima itu juga mengingatkan agar para calon kepala daerah harus bisa menjadi pemimpin yang mengerti bagaimana seni memimpin birokrasi.
Megawati mengatakan banyak yang kerap menyampaikan periode pemerintahannya sebagai success story. Dan itu bisa terjadi karena Megawati memahami benar bagaimana manajemen birokrasi.
"Saya bilang jangan lupa ada satu bagian dari tata kelola pemerintahan yang tidak berganti. Apa itu? Namanya ASN, PNS, dia terus menerus menjalankan roda tata pemerintahan," ujarnya.
Baca juga: Janji Megawati kepada Bung Karno
Bagi para calon kepala daerah yang belum berpengalaman, Megawati meminta agar mereka bekerja lebih keras untuk memahami tata pemerintahan itu. Mereka diharapkan tak malu bertanya mengenai perundang-undangan maupun hal lainnya.
Oleh karena itu, tambah dia, PDIP akan menyelenggarakan sekolah calon kepala daerah yang mengajarkan tentang seni memimpin birokrasi, mengerti aspek perencanaan kebijakan dan menjalankannya melalui kepemimpinan yang efektif.
"Ikuti sekolah partai itu dengan baik," kata Megawati.
Dia juga meminta agar tiap pasangan calon juga menjaga soliditasnya jika sudah terpilih.
"PDIP tak mau, ketika sudah terpilih, kepala daerah dan wakilnya justru ribut sendiri. Seringkali kalau sudah jadi, malah lupa diri. Entah bagaimana, apa yang bupatinya, apa wakil bupatinya, atau kebalikannya antara kedua ini, bukannya bekerja sama dengan solid, tetapi sudah mulai pecah," ujar Megawati.
Baca juga: Gubernur Kalbar ingatkan pendukung calon kepala daerah jangan "beramok"
Baca juga: Panwaslu ingatkan paslon hingga tim sukses untuk taati masa tenang
Baca juga: PDI Perjuangan buka pendaftaran bakal calon kepala daerah Sekadau
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020