Petinju Daud "Cino" Yordan pada HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) mengajak atlet maupun pemuda di Tanah Air tetap bersemangat berkarya meski saat ini masih dalam pandemi COVID-19.
"Saya berharap pemuda Indonesia tidak terpuruk dan tetap berkarya sesuai dengan kemampuan masing - masing," kata pemegang sabuk juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO Oriental saat dihubungi di Kayong Utara, Kalimantan Barat, Senin.
Pria yang akrab dipanggil Cino itu menambahkan, seluruh pemuda juga harus tetap semangat untuk menjaga bangsa dan negara Indonesia agar kokoh dan kuat dalam menghadapi tantangan zaman.
Pria berusia 33 tahun itu menuturkan, akibat wabah COVID-19 banyak pertandingan penting tahun ini harus ditunda dan belum ada kabar pasti kapan pertandingan selanjutnya akan dilaksanakan.
Namun demikian, ia tetap melaksanakan latihan bersama atlet binaannya secara rutin selama ini untuk menjaga kebugaran dan kesiapan menanti pertandingan berikutnya.
"Saya berharap pandemi ini bisa berakhir sehingga aktivitas seluruh dunia khususnya di Indonesia segera pulih khususnya. Kita harap semua bidang kembali normal, baik kegiatan perekonomian dan kegiatan lainnya," katanya menambahkan.
Daud Yordan yang memiliki rekor 40 kali menang (28 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah itu sempat berlatih di luar negeri sebelum menghadapi petinju Afrika Selatan, Michael Moekoena di Jatim Park 3 Kota Batu, Jawa Timur, 17 November 2019.
Dengan mengalahkan Moekoena, Daud Yordan berhak memegang tiga gelar juara yaitu kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Intercontinental, kelas ringan super IBA dan WBO Oriental.
Saat bertarung melawan Michael Moekeona, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, berada di kelas ringan super (63,50 kilogram). Daud sendiri mengaku bakal bertahan di kelas tersebut dan siap menjalani pertarungan yang dijadwalkan promotor Mahkota Promotions.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saya berharap pemuda Indonesia tidak terpuruk dan tetap berkarya sesuai dengan kemampuan masing - masing," kata pemegang sabuk juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO Oriental saat dihubungi di Kayong Utara, Kalimantan Barat, Senin.
Pria yang akrab dipanggil Cino itu menambahkan, seluruh pemuda juga harus tetap semangat untuk menjaga bangsa dan negara Indonesia agar kokoh dan kuat dalam menghadapi tantangan zaman.
Pria berusia 33 tahun itu menuturkan, akibat wabah COVID-19 banyak pertandingan penting tahun ini harus ditunda dan belum ada kabar pasti kapan pertandingan selanjutnya akan dilaksanakan.
Namun demikian, ia tetap melaksanakan latihan bersama atlet binaannya secara rutin selama ini untuk menjaga kebugaran dan kesiapan menanti pertandingan berikutnya.
"Saya berharap pandemi ini bisa berakhir sehingga aktivitas seluruh dunia khususnya di Indonesia segera pulih khususnya. Kita harap semua bidang kembali normal, baik kegiatan perekonomian dan kegiatan lainnya," katanya menambahkan.
Daud Yordan yang memiliki rekor 40 kali menang (28 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah itu sempat berlatih di luar negeri sebelum menghadapi petinju Afrika Selatan, Michael Moekoena di Jatim Park 3 Kota Batu, Jawa Timur, 17 November 2019.
Dengan mengalahkan Moekoena, Daud Yordan berhak memegang tiga gelar juara yaitu kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Intercontinental, kelas ringan super IBA dan WBO Oriental.
Saat bertarung melawan Michael Moekeona, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, berada di kelas ringan super (63,50 kilogram). Daud sendiri mengaku bakal bertahan di kelas tersebut dan siap menjalani pertarungan yang dijadwalkan promotor Mahkota Promotions.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020