Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalbar, Ruchanihadi mengatakan saat ini rumah sakit yang dipimpinnya sedang merawat enam pasien suspect COVID-19 di mana satu di antaranya telah terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19.
"Pasien ini asli berasal dari Kota Singkawang berjenis kelamin perempuan dan berusia 22 tahun," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi di Singkawang, Jumat.
Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Aziz Singkawang sejak 26 Agustus 2020.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan usap pada 27 Agustus dan ternyata terkonfirmasi positif corona," ujarnya.
Berdasarkan jejak rekam perjalanan pasien yang terkonfirmasi positif, bahwa pada bulan Maret lalu baru pulang dari Bali. Namun mengalami gangguan kesehatan pada awal Agustus 2020 dengan keluhan tidak bisa merasakan penciuman terhadap bau yang disertai dengan batuk-batuk ringan.
"Sewaktu dilakukan tes cepat hasilnya reaktif. Sehingga pasien langsung dirawat di ruang isolasi dan keesokan harinya dilakukan tes usap melalui pemeriksaan laboratorium mikrobiologi RSUD Abdul Aziz Singkawang dengan menggunakan alat test cepat molekuler (TCM) dan hasilnya terkonfirmasi positip," ungkapnya.
Menurutnya, pemeriksaan menggunakan alat TCM ini baru pertama kalinya (perdana) dilakukan kepada pasien tersebut dan hasilnya langsung positip.
"Untuk saat ini, kondisi pasien sudah dalam keadaan baik dan sehat," jelasnya.
Sedangkan untuk keluarganya sendiri, sudah pihaknya koordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk dilakukan pelacakan sekaligus melakukan pemeriksaan usap.
Sebelumnya, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan dengan adanya Laboratorium Mikrobiologi (TCM) dan dengan adanya tes yang dilakukan secara cepat, sangat membantu masyarakat Kota Singkawang dan sekitarnya yang akan dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk mengetahui hasil tes usap dari pasien.
Ruangan itu akan diluncurkan pemakaiannya pada minggu keempat Agustus 2020. "Harapan saya kepada masyarakat Kota Singkawang semua sehat dan bisa terbebas dari virus corona," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pasien ini asli berasal dari Kota Singkawang berjenis kelamin perempuan dan berusia 22 tahun," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi di Singkawang, Jumat.
Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Aziz Singkawang sejak 26 Agustus 2020.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan usap pada 27 Agustus dan ternyata terkonfirmasi positif corona," ujarnya.
Berdasarkan jejak rekam perjalanan pasien yang terkonfirmasi positif, bahwa pada bulan Maret lalu baru pulang dari Bali. Namun mengalami gangguan kesehatan pada awal Agustus 2020 dengan keluhan tidak bisa merasakan penciuman terhadap bau yang disertai dengan batuk-batuk ringan.
"Sewaktu dilakukan tes cepat hasilnya reaktif. Sehingga pasien langsung dirawat di ruang isolasi dan keesokan harinya dilakukan tes usap melalui pemeriksaan laboratorium mikrobiologi RSUD Abdul Aziz Singkawang dengan menggunakan alat test cepat molekuler (TCM) dan hasilnya terkonfirmasi positip," ungkapnya.
Menurutnya, pemeriksaan menggunakan alat TCM ini baru pertama kalinya (perdana) dilakukan kepada pasien tersebut dan hasilnya langsung positip.
"Untuk saat ini, kondisi pasien sudah dalam keadaan baik dan sehat," jelasnya.
Sedangkan untuk keluarganya sendiri, sudah pihaknya koordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk dilakukan pelacakan sekaligus melakukan pemeriksaan usap.
Sebelumnya, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan dengan adanya Laboratorium Mikrobiologi (TCM) dan dengan adanya tes yang dilakukan secara cepat, sangat membantu masyarakat Kota Singkawang dan sekitarnya yang akan dirujuk ke RSUD Abdul Aziz Singkawang untuk mengetahui hasil tes usap dari pasien.
Ruangan itu akan diluncurkan pemakaiannya pada minggu keempat Agustus 2020. "Harapan saya kepada masyarakat Kota Singkawang semua sehat dan bisa terbebas dari virus corona," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020