Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat ingin meningkatkan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 guna memutus rantai penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus corona tipe baru tersebut.
"Kami harus memperbanyak uji atau tes usap, standarnya satu per seribu dikali jumlah penduduk per minggu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan, semakin banyak pemeriksaan dilakukan maka akan semakin banyak kasus COVID-19 yang bisa dideteksi sehingga penularannya lebih lanjut bisa dicegah. Pemeriksaan juga penting untuk memetakan persebaran penyakit tersebut.
Sidiq mengimbau warga kota menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19.
"Karena dengan melakukan tes usap, maka kita dapat mengetahui apakah kita terpapar atau tidak, kalaupun terpapar maka bisa dengan cepat dilakukan perawatan sehingga tidak menyebar ke orang lain," katanya.
Selain meningkatkan pemeriksaan, Dinas Kesehatan Kota Pontianak menggiatkan penyuluhan untuk meningkatkan kepatuhan warga menjalankan protokol kesehatan.
"COVID-19 ini semakin meluas karena aktivitas masyarakat sudah normal, kita harus patuh dan taat melaksanakan protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun, dan jaga jarak," katanya.
Data Dinas Kesehatan Kota Pontianak menunjukkan saat ini masih ada 15 warga yang menderita COVID-19. "Empat pasien dirawat di Rumah Isolasi Rusunawa Pontianak, tiga di rumah sakit, dan sisanya isolasi mandiri," kata Sidiq.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kami harus memperbanyak uji atau tes usap, standarnya satu per seribu dikali jumlah penduduk per minggu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan, semakin banyak pemeriksaan dilakukan maka akan semakin banyak kasus COVID-19 yang bisa dideteksi sehingga penularannya lebih lanjut bisa dicegah. Pemeriksaan juga penting untuk memetakan persebaran penyakit tersebut.
Sidiq mengimbau warga kota menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19.
"Karena dengan melakukan tes usap, maka kita dapat mengetahui apakah kita terpapar atau tidak, kalaupun terpapar maka bisa dengan cepat dilakukan perawatan sehingga tidak menyebar ke orang lain," katanya.
Selain meningkatkan pemeriksaan, Dinas Kesehatan Kota Pontianak menggiatkan penyuluhan untuk meningkatkan kepatuhan warga menjalankan protokol kesehatan.
"COVID-19 ini semakin meluas karena aktivitas masyarakat sudah normal, kita harus patuh dan taat melaksanakan protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun, dan jaga jarak," katanya.
Data Dinas Kesehatan Kota Pontianak menunjukkan saat ini masih ada 15 warga yang menderita COVID-19. "Empat pasien dirawat di Rumah Isolasi Rusunawa Pontianak, tiga di rumah sakit, dan sisanya isolasi mandiri," kata Sidiq.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020