Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau warga setempat tetap melanjutkan kebiasaan hidup sehat, setelah secara resmi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut oleh Presiden Joko Widodo.
"Meskipun kebijakan PPKM telah dicabut saya meminta masyarakat tidak meninggalkan kebiasaan hidup sehat, terutama ketika berada di kerumunan dan kami minta segera lengkapi vaksinasi,” katanya usai rapat koordinasi bersama pemerintah pusat melalui zoom meeting di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin.
Dia menjelaskan saat ini semangat pemulihan dan kebangkitan ekonomi dapat dilihat dari kondisi di lapangan, di mana kegiatan masyarakat berjalan normal, tanpa pembatasan yang ketat meski selalu dilakukan pengawasan.
Baca juga: Wahyudi Hidayat ajak masyarakat terapkan pola hidup sehat
Ia menambahkan pencabutan kebijakan PPKM belum termasuk perubahan status pandemi menjadi endemi.
Dirinya mengatakan bahwa pihak berwenang melakukan perubahan status itu Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Aktivitas sudah berjalan normal, tidak ada pembatasan kapasitas juga kalau ada kegiatan. Yang diprioritaskan adalah persiapan dan kewaspadaan, misalnya di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya,” ujarnya.
Menurut dia, kedewasaan yang telah dimiliki warga selama menghadapi pandemi akan berpengaruh terhadap kebiasaan mereka hidup sehat.
Baca juga: Satono gencarkan pola hidup bersih dan sehat
Meski penggunaan masker hanya pada tempat dan kondisi tertentu, katanya, masyarakat bisa menyesuaikan kapan dan di mana harus mengenakan masker.
“Masyarakat sekarang sudah cerdas, kalau ada keramaian atau tidak enak badan, mereka otomatis akan mengenakan masker, dan ketika pulang ke rumah cuci tangan. Kaitan masker ini tidak hanya COVID-19, bisa juga sakit lain. Bagi yang ingin tetap mengenakan masker, silahkan saja,” katanya.
Angka pencapaian vaksinasi Kota Pontianak, yakni vaksinasi pertama sudah 93 persen, sedangkan capaian vaksinasi kedua telah menyentuh 75 persen.
Sebagai bentuk kewaspadaan, dirinya mengimbau warga agar melengkapi vaksinasi.
Kesempatan rakor tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi hasil capaian pada sektor perekonomian di masing-masing wilayah.
Edi menyampaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak mencapai 94 persen.
“Belanja kita juga sudah bagus dan stok sembako di pasar juga aman,” katanya.
Baca juga: Kapuas Hulu juara 3 lomba hidup bersih dan sehat di Kalbar