Telkomsel secara konsisten berkomitmen terus bergerak maju memastikan terpenuhinya kualitas akses jaringan yang handal guna mendukung kelancaran proses pembelajaran jarak jauh atau prose belajar mengajar secara daring atau virtual. Tidak hanya itu, guna mendukung program Belajar Jarak Jauh atau daring dari pemerintah, Telkomsel berikan 473.000 kartu Internet Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) secara gratis bagi para siswa tingkat SD hingga SMA/SMK di Kalimantan Barat.
"Pembelajaran jarak jauh ini dapat berjalan lancar dengan dukungan koneksi internet yang stabil. Telkomsel memiliki komitmen yang kuat sebagai leading telco digital company dan connectivity enabler dengan cakupan jaringan terluas di Indonesia dalam menghadirkan layanan dan jaringan berkualitas untuk mendukung produktivitas para pelajar yang terdampak akibat pandemi ini," kata Vice President Consumer Sales Area Pamasuka, Agustiyono, Kamis.
Agustiyono mengatakan, dalam pembelajaran jarak jauh terdapat setidaknya tiga faktor utama yang harus disiapkan oleh operator telekomunikasi yaitu kualitas, kapasitas dan jangkauan.
"Komitmen kami untuk konsisten menjaga kualitas dan kapasitas jaringan di seluruh wilayah Kalbar. Bahkan sejak bergulirnya gerakan program #DiRumahTerusMaju sebagai bagian dari program besar kepedulian terhadap tanggap pandemi COVID-19 di Indonesia, Telkomsel telah melakukan sejumah aktivitas optimalisasi teknis jaringan dengan fokus di wilayah area residensial," katanya.
Agustiyono mengatakan, Telkomsel hingga saat ini telah menghadirkan 4.400 BTS dan 80 persen diantaranya merupakan BTS yang dilengkapi dengan layanan broadband. Sedangkan untuk pemerataan layanan komunikasi Telkomsel di wilayah 3T (Terluar, Terdalam, dan Tertinggal) hingga wilayah perbatasan negara di Kalbar, hingga saat ini telah beroperasi 300 BTS.
"Pada dasarnya Telkomsel setiap tahunnya terus melakukan pembangunan BTS baru, sepanjang tahun 2020 kami berencana membangun sekitar 1.300 BTS baru di Kalimantan. Fokus pembangunan 4G LTE tahun ini untuk mendukung layanan broadband maupun digital sebagai wujud konsistensi meningkatkan kapasitas dan kecepatan guna memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap gaya hidup digital," katanya.
Telkomsel menyerahkan bantuan 473.000 kartu perdana lengkap dengan Paket Belajar 10GB secara gratis untuk anak-anak didik yang membutuhkan di 3.100 sekolah di wilayah Kalbar. Penyerahan kartu perdana tersebut secara langsung diserahkan oleh Vice President Consumer Sales Area Pamasuka Agustiyono kepada Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Kantor Gubernur Kalbar, yang kemudian secara simbolis diserahkan oleh Gubernur Kalbar kepada salah satu perwakilan siswa.
Dengan Kartu Internet Merdeka Belajar, pelajar di Kalbar akan mendapat kartu perdana Telkomsel lengkap dengan Paket Kuota Belajar 10GB selama 30 hari. Kuota Belajar tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk menikmati kemudahan akses ke sejumlah platform aplikasi belajar daring dan konferensi video yang ada di paket llmupedia dan Conference, seperti Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolah.mu, Cakap, Bahaso, Cambridge, AyoBlajar, Zoom, CloudX, UMeetMe, Microsoft Teams, Cisco Webex, Google Meet, Google Classroom, E-learning Bajakah Dinas Pendidikan Kalbar dan ratusan situs belajar daring yang dikelola kampus dan sekolah hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Bantuan tersebut merupakan program CSR Telkomsel yang kali ini dipersembahkan untuk para siswa di Indonesia. Kami berharap program CSR Telkomsel ini dapat membantu siswa yang belajar online selama pandemi. Komitmen dalam mendukung proses pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19, Telkomsel juga menghadirkan inovasi produk untuk mendukung hal tersebut, dengan meluncurkan paket Kuota Belajar 10GB senilai Rp 10”, ungkap Agustiyono.
Sementara itu Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan apresiasi kepada Telkomsel dengan adanya kartu Internet Merdeka Belajar kuota 10GB yang diberikan kepada Kalbar. Dengan bantuan kartu dan paket internet dari Telkomsel diharapkan dapat membantu meringankan beban siswa tingkat SD hingga SMA/SMK di Kalbar dengan prioritas distribusi kepada masyarakat kurang mampu.
“Terimakasih kepada Telkomsel yang telah menyediakan 473.000 Kartu Internet Merdeka Belajar, mudah-mudahan dapat membantu proses pelajaran jarak jauh anak-anak sehingga berjalan lancar tanpa keluhan apapun,” katanya.
Dalam rangkaian penyerahan Kartu Internet Merdeka Belajar itu, Telkomsel juga menyelenggarakan kegiatan webinar yang diikuti oleh para kepala sekolah, guru, rektor, serta dosen di Kalbar. Kegiatan webinar diisi dengan materi yang disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia yang juga sebagai Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Dinn Wahyudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pembelajaran jarak jauh ini dapat berjalan lancar dengan dukungan koneksi internet yang stabil. Telkomsel memiliki komitmen yang kuat sebagai leading telco digital company dan connectivity enabler dengan cakupan jaringan terluas di Indonesia dalam menghadirkan layanan dan jaringan berkualitas untuk mendukung produktivitas para pelajar yang terdampak akibat pandemi ini," kata Vice President Consumer Sales Area Pamasuka, Agustiyono, Kamis.
Agustiyono mengatakan, dalam pembelajaran jarak jauh terdapat setidaknya tiga faktor utama yang harus disiapkan oleh operator telekomunikasi yaitu kualitas, kapasitas dan jangkauan.
"Komitmen kami untuk konsisten menjaga kualitas dan kapasitas jaringan di seluruh wilayah Kalbar. Bahkan sejak bergulirnya gerakan program #DiRumahTerusMaju sebagai bagian dari program besar kepedulian terhadap tanggap pandemi COVID-19 di Indonesia, Telkomsel telah melakukan sejumah aktivitas optimalisasi teknis jaringan dengan fokus di wilayah area residensial," katanya.
Agustiyono mengatakan, Telkomsel hingga saat ini telah menghadirkan 4.400 BTS dan 80 persen diantaranya merupakan BTS yang dilengkapi dengan layanan broadband. Sedangkan untuk pemerataan layanan komunikasi Telkomsel di wilayah 3T (Terluar, Terdalam, dan Tertinggal) hingga wilayah perbatasan negara di Kalbar, hingga saat ini telah beroperasi 300 BTS.
"Pada dasarnya Telkomsel setiap tahunnya terus melakukan pembangunan BTS baru, sepanjang tahun 2020 kami berencana membangun sekitar 1.300 BTS baru di Kalimantan. Fokus pembangunan 4G LTE tahun ini untuk mendukung layanan broadband maupun digital sebagai wujud konsistensi meningkatkan kapasitas dan kecepatan guna memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap gaya hidup digital," katanya.
Telkomsel menyerahkan bantuan 473.000 kartu perdana lengkap dengan Paket Belajar 10GB secara gratis untuk anak-anak didik yang membutuhkan di 3.100 sekolah di wilayah Kalbar. Penyerahan kartu perdana tersebut secara langsung diserahkan oleh Vice President Consumer Sales Area Pamasuka Agustiyono kepada Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Kantor Gubernur Kalbar, yang kemudian secara simbolis diserahkan oleh Gubernur Kalbar kepada salah satu perwakilan siswa.
Dengan Kartu Internet Merdeka Belajar, pelajar di Kalbar akan mendapat kartu perdana Telkomsel lengkap dengan Paket Kuota Belajar 10GB selama 30 hari. Kuota Belajar tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk menikmati kemudahan akses ke sejumlah platform aplikasi belajar daring dan konferensi video yang ada di paket llmupedia dan Conference, seperti Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolah.mu, Cakap, Bahaso, Cambridge, AyoBlajar, Zoom, CloudX, UMeetMe, Microsoft Teams, Cisco Webex, Google Meet, Google Classroom, E-learning Bajakah Dinas Pendidikan Kalbar dan ratusan situs belajar daring yang dikelola kampus dan sekolah hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Bantuan tersebut merupakan program CSR Telkomsel yang kali ini dipersembahkan untuk para siswa di Indonesia. Kami berharap program CSR Telkomsel ini dapat membantu siswa yang belajar online selama pandemi. Komitmen dalam mendukung proses pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19, Telkomsel juga menghadirkan inovasi produk untuk mendukung hal tersebut, dengan meluncurkan paket Kuota Belajar 10GB senilai Rp 10”, ungkap Agustiyono.
Sementara itu Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan apresiasi kepada Telkomsel dengan adanya kartu Internet Merdeka Belajar kuota 10GB yang diberikan kepada Kalbar. Dengan bantuan kartu dan paket internet dari Telkomsel diharapkan dapat membantu meringankan beban siswa tingkat SD hingga SMA/SMK di Kalbar dengan prioritas distribusi kepada masyarakat kurang mampu.
“Terimakasih kepada Telkomsel yang telah menyediakan 473.000 Kartu Internet Merdeka Belajar, mudah-mudahan dapat membantu proses pelajaran jarak jauh anak-anak sehingga berjalan lancar tanpa keluhan apapun,” katanya.
Dalam rangkaian penyerahan Kartu Internet Merdeka Belajar itu, Telkomsel juga menyelenggarakan kegiatan webinar yang diikuti oleh para kepala sekolah, guru, rektor, serta dosen di Kalbar. Kegiatan webinar diisi dengan materi yang disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia yang juga sebagai Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Dinn Wahyudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020