Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak Prof Dr Garuda Wiko mengemukakan kegiatan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ditutup sementara dan dialihkan dengan bekerja dari rumah setelah adanya dosen di fakultas tersebut positif COVID-19.
"Sedangkan untuk perkuliahan, diteruskan secara daring," kata Garuda Wiko saat dihubungi di Pontianak, Minggu malam.
Menurut dia, pengalihan tersebut untuk memberi kesempatan petugas kesehatan melakukan sterilisasi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak.
"Ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Gugus Tugas COVID-19 Universitas Tanjungpura Pontianak," kata Garuda Wiko.
Sebelumnya beredar pesan singkat bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis ditutup selama dua minggu sejak Minggu (13/9) karena salah seorang dosen positif COVID-19.
Sementara berdasarkan data Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat dr Harisson, disebutkan bahwa sampai Minggu (13/9) jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi itu kembali bertambah menjadi 754 orang setelah ada penambahan tujuh kasus baru.
"Hari ini terjadi penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak tujuh orang. Dengan demikian, total keseluruhan kasus di Kalbar sampai hari ini sebanyak 754 orang," kata Harisson.
Dia merinci tujuh kasus baru tersebut berasal dari Kota Pontianak dua orang, Kabupaten Kubu Raya dua orang, Kota Singkawang dua orang, dan Kabupaten Sambas satu orang.
"Untuk kasus konfirmasi yang sembuh dua orang yang berasal dari Kabupaten Kubu Raya, sehingga saat ini sudah ada 647 orang yang sembuh. Tingkat kesembuhan kita mencapai 86,07 persen. Sementara untuk jumlah pasien meninggal enam orang," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Untan manfaatkan limbah pisang sebagai filter karbon di masker
Baca juga: Akademisi : Tunda perayaan HUT RI yang datangkan kerumunan
Baca juga: Bank Kalbar-Untan tingkatkan kerja sama di bidang pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Sedangkan untuk perkuliahan, diteruskan secara daring," kata Garuda Wiko saat dihubungi di Pontianak, Minggu malam.
Menurut dia, pengalihan tersebut untuk memberi kesempatan petugas kesehatan melakukan sterilisasi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak.
"Ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Gugus Tugas COVID-19 Universitas Tanjungpura Pontianak," kata Garuda Wiko.
Sebelumnya beredar pesan singkat bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis ditutup selama dua minggu sejak Minggu (13/9) karena salah seorang dosen positif COVID-19.
Sementara berdasarkan data Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat dr Harisson, disebutkan bahwa sampai Minggu (13/9) jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi itu kembali bertambah menjadi 754 orang setelah ada penambahan tujuh kasus baru.
"Hari ini terjadi penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak tujuh orang. Dengan demikian, total keseluruhan kasus di Kalbar sampai hari ini sebanyak 754 orang," kata Harisson.
Dia merinci tujuh kasus baru tersebut berasal dari Kota Pontianak dua orang, Kabupaten Kubu Raya dua orang, Kota Singkawang dua orang, dan Kabupaten Sambas satu orang.
"Untuk kasus konfirmasi yang sembuh dua orang yang berasal dari Kabupaten Kubu Raya, sehingga saat ini sudah ada 647 orang yang sembuh. Tingkat kesembuhan kita mencapai 86,07 persen. Sementara untuk jumlah pasien meninggal enam orang," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Untan manfaatkan limbah pisang sebagai filter karbon di masker
Baca juga: Akademisi : Tunda perayaan HUT RI yang datangkan kerumunan
Baca juga: Bank Kalbar-Untan tingkatkan kerja sama di bidang pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020