Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Muda Mahendrawan mengatakan, misi kemanusiaan yang dibawa oleh Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) ke Kecamatan Kubu, merupakan suatu terobosan inovatif di bidang kemanusiaan yang bisa dicontoh oleh organisasi kemasyarakatan lainnya.

Kapal Kemanusiaan AMCF yang bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat ini, kata dia, Kamis akan melaksanakan program sosial kemanusiaan Ekspedisi Merah Putih dengan sejumlah kegiatan seperti khitanan massal, sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan pembagian kursi roda.

Menurutnya, hal tersebut menjadi suatu bentuk inovasi dan terobosan dalam bidang kemanusiaan, karena kapal yang digunakan tentu bisa menjangkau masyarakat daerah pesisir yang selama ini berada jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan pemerintah.

"Untuk daerah pesisir memang ada Puskesmas dan Pustu, namun karena geografis Kubu Raya yang banyak dipisahkan oleh sungai, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah pesisir ini kesulitan untuk menjangkaunya. Nah, melalui gerakan AMCF ini tentu menjadi inovasi dalam menjangkau masyarakat," tuturnya.

Muda menjelaskan, pihaknya saat ini juga sudah memaksimalkan program kesehatan dengan ada di Kubu Raya, baik melalui program Salju Terpadu, pengadaan USG portable dan beberapa program kesehatan lainnya. Namun, menurutnya, program kesehatan dan program lainnya bisa bergerak maksimal, jika semua pihak bisa bekerjasama dalam menyukseskannya.

"Istilah kita kepong bakol, dan apa yang dilakukan oleh AMCF dan pimpinan Muhammadiyah Kalbar ini memang patut diapresiasi," katanya.

Ia menilai apa yang dilakukan kru kapal kemanusiaan sangat tepat. Khususnya di wilayah Kabupaten Kubu Raya di mana masih terdapat keterbatasan akses dan informasi. Daya jangkau kapal, menurutnya, sangat dibutuhkan dalam mencapai titik-titik masyarakat yang memerlukan bantuan.

"Ini adalah jawabannya, solusi, jadi sangat bahagia sekali ketika ada gerakan-gerakan seperti ini. Yang seperti ini dari dulu selalu kita dukung dan kawal," katanya.

Office Administrator AMCF, Fadhil Mahdi, mengungkapkan kapal kemanusiaan adalah kapal wakaf yang dikelola oleh pihaknya.

Menurutnya, kapal tersebut merupakan salah satu instrumen kekuatan umat di Indonesia. Kapal dengan dimensi 13x3 meter berkekuatan 500 paardenkracht atau daya kuda itu bertugas memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Sekaligus menjalankan misi-misi kemanusiaan. Selain itu, kapal kemanusiaan juga membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana daerah yang dilakukan sejak 2017 lalu.

"Secara resmi ini diluncurkan penjabat Gubernur Kalimantan Barat pada 2018 lalu dan Alhamdulillah bisa melayani masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat," kata dia.

Fadhil mengatakan kondisi geografis Kalimantan Barat tidak memungkinkan semua wilayah dapat dijangkau dengan transportasi darat. Terlebih di pulau-pulau terluar. Karena itu, kapal kemanusiaan bertugas menjangkau wilayah-wilayah tersebut dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Baik berupa kebutuhan-kebutuhan dasar di bidang kesehatan, pangan, maupun sarana prasarana fisik.

"Kami tidak bekerja sendiri, tetapi menggandeng Pimpinan Wiilayah Muhammdiyah Kalimantan Barat untuk bersama-sama melayani seluruh masyarakat yang membutuhkan di Kalimantan Barat. Sehingga PW Muhammadiyah ini menjadi mitra strategis kami di Kalbar," terangnya.

Pada kesempatan itu Fadhil mengungkapkan AMCF telah berhasil menghimpun dan mengelola dana wakaf dan infak masyarakat. Dana yang terkumpul di masa pandemi COVID-19 sejak Maret-Juni 2020 kemudian dibangunkan sembilan unit rumah untuk masyarakat tidak mampu. Kesembilan rumah tersebut terletak di Kabupaten Kubu Raya.

"Tentu ini tidak bisa kami lakukan tanpa kerja sama semua pihak. Mulai dari Pimpinan Wilayah Muhammdiyah, pemerintah kabupaten, hingga pemerintah kecamatan dan pemerintah desa. Sembilan rumah ini murni dari umat. Kami hanya menyalurkan dan membuat rumah itu menjadi layak huni," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020