Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggandeng perusahaan perkebunan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur sembari mengambil langkah-langkah strategis dalam menangani bencana banjir yang kerap melanda sejumlah kecamatan, termasuk Kecamatan Kuala Mandor B.
"Berbagai program dan kebijakan disiapkan guna memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan mitigasi bencana yang lebih efektif," kata Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman di Sungai Raya, Jumat.
Kamaruzzaman mengatakan, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Aula Kantor Camat Kuala Mandor B, dia menyatakan optimismenya terhadap keberlanjutan pembangunan di daerah tersebut. Ia merasa tenang karena pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya terpilih telah menyiapkan strategi komprehensif terkait pembangunan infrastruktur dan penanganan banjir.
"Karena itu, kami mengajak Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Terpilih untuk hadir dalam setiap agenda Musrenbang di semua kecamatan guna menyosialisasikan visi dan misinya," kata Kamaruzaman.
Ia menambahkan bahwa pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih mengusung slogan Melaju yang merupakan akronim dari Melayani dan Maju. Slogan ini mencerminkan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan terbaik serta mendorong kemajuan pembangunan daerah.
Di kesempatan yang sama, Bupati Kubu Raya terpilih, Sujiwo, menegaskan bahwa kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat Kecamatan Kuala Mandor B adalah peningkatan infrastruktur serta solusi konkret terhadap permasalahan banjir yang terjadi hampir setiap tahun.
"Berkaitan dengan infrastruktur, terutama jalan poros yang menghubungkan Desa Mega Timur, Sungai Tempayan, Kuala Mandor B, Kubu Padi, hingga Desa Retok, menjadi target utama kami untuk diselesaikan dalam satu periode kepemimpinan saya dan Pak Sukiryanto," kata Sujiwo.
Ia juga menyoroti permasalahan banjir yang sering melanda wilayah tersebut, terutama di perbatasan antara Desa Kuala Mandor A (Kabupaten Kubu Raya) dan Desa Sebangki (Kabupaten Landak). Menurutnya, banjir di daerah ini merupakan dampak dari banjir kiriman yang berasal dari Kabupaten Landak.
"Ketika Landak banjir, maka kita juga ikut terdampak. Oleh karena itu, kami akan mencari solusi terbaik agar permasalahan ini dapat ditangani dengan lebih baik," tuturnya.
Sebagai langkah konkret dalam menangani permasalahan banjir, Sujiwo mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten akan melibatkan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah terdampak banjir di Kecamatan Kuala Mandor B.
"Kami akan bekerja sama dengan pihak perkebunan kelapa sawit yang ada di sekitar wilayah ini untuk ikut berkontribusi dalam upaya penanganan banjir. Selain itu, Pemkab Kubu Raya juga akan menyiapkan satu alat berat tambahan jenis ampibi yang dapat digunakan dalam proses normalisasi sungai dan drainase," kata Sujiwo.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, Sujiwo optimistis bahwa infrastruktur yang lebih baik serta sistem mitigasi bencana yang optimal dapat menjawab harapan masyarakat Kuala Mandor B dalam meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi dampak bencana di masa mendatang.