Pemerintah Kota Pontianak, menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar sebesar dua persen di tahun 2020, atau lebih tinggi dari target nasional sekitar 1,5 persen, dari target 5,2 persen sebelum pandemi COVID-19, kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

"Yang pasti dampak pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Pontianak akan turun, dan kami targetkan bisa tumbuh sekitar dua persen saja," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, dalam memacu pertumbuhan ekonomi tersebut, tentunya perekonomian masyarakat juga harus digerakkan.

"Salah satunya, saat ini kami terus melakukan percepatan dalam belanja modal, barang dan jasa untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam mengejar target tersebut," ungkapnya.

"Dengan percepatan itu, maka uang yang beredar di masyarakat menjadi besar, sehingga akan memacu pertumbuhan dan daya beli masyarakat," kata Edi.

Selain itu, menurut dia, pihaknya juga sedang memikirkan kegiatan yang produktif tetapi tetap aman dari COVID-19, sehingga daya beli masyarakat yang saat ini menurun, kembali naik lagi.

"Sehingga ekonomi bergerak, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah, disamping pemerintah pusat juga gencar memberikan berbagai bantuan baik langsung tunai maupun berbentuk kebutuhan pokok, termasuk bantuan pada usaha mikro dalam meringankan beban masyarakat dampak COVID-19," katanya.

Sementara itu, rancangan APBD Perubahan Kota Pontianak tahun 2020 sebesar Rp1,8 triliun, diantaranya pendapatan daerah menjadi Rp1,6 triliun lebih, sedangkan belanja daerah setelah perubahan menjadi Rp1,7 triliun lebih.

Selain itu, menurut Edi dampak pandemi COVID-19, Pemkot Pontianak juga melakukan realokasi dan refocusing anggaran pada sektor pelayanan kesehatan dan pemulihan ekonomi serta Jaring Pengaman Sosial yang berorientasi pada kepentingan masyarakat Kota Pontianak sebagai dampak pandemi COVID-19.

Selain itu, juga mengalihkan anggaran belanja modal kepada belanja tidak terduga, ujar Edi.

"Yang penting sekarang ini, masyarakat sudah harus dan membiasakan membatasi diri, karena tanda-tanda gelombang kedua pandemi COVID-19 mulai meningkat lagi," katanya.

Dengan tidak banyak melakukan kegiatan di luar, dan kalaupun harus melakukan kegiatan di luar, tetap menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menggunakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun.

"Dan tentunya hal itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, salah satunya di Kota Pontianak," ujarnya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020