Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Provinsi Kalimantan Barat menggelar aksi bersih sungai dan aksi arung jeram di Riam Pangar Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang dalam rangka memperingati Hari Sungai dan Hari Pariwisata Sedunia 2020.

"Aksi bersih sungai diikuti oleh para penggiat arung jeram di sejumlah kabupaten dan kota di Kalbar, diantaranya FAJI Kota Pontianak dan Kabupaten Landak serta kelompok masyarakat sadar wisata setempat," kata Ketua FAJI Kalbar Hermayani Putera dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA di Pontianak, Senin.

Dalam aksi bersih sungai, peserta melakukan pembersihan sampah kayu, sampah organik, dan non organik di sepanjang Sungai Tanggi, khususnya lokasi wisata alam Riam Pangar.

Selain melakukan aksi bersih sungai, para penggiat arung jeram juga melakukan pengarungan sungai menggunakan perahu karet dengan menempuh jarak 11 kilometer.

Pengarungan sungai ini mengambil start dari Riam Perage dan finis di Riam Pangar, dengan jarak tempuh tiga kilometer, kemudian dilanjutkan pengarungan dari Riam Pangar hingga Lubuk Ganting di Riam Merasap, dengan jarak tempuh delapan kilometer, katanya.

"Ada beberapa riam yang terbilang cukup berbahaya dan sulit untuk dilintasi, diantaranya Riam Baneng, Batu Atep dan Riam Meraos 2. Di lokasi itu, para penggiat arung jeram harus konsentrasi dan tepat untuk memilih jalur, jika tidak, maka perahu bisa berakibat fatal," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, aksi peringatan Hari Sungai dan Hari Pariwisata Sedunia ini merupakan bagian dari dukungan FAJI Kalbar dalam mempromosikan potensi olah raga dan pariwisata, khususnya di bidang arung jeram.

“Intinya, kami (FAJI Kalbar) mendukung para pihak dalam mempromosikan potensi olahraga dan pariwisata, khususnya di bidang arung jeram,” katanya.

Menurut Hermayani, aksi bersih sungai dan kepariwisataan arung jeram mensyaratkan adanya pemeliharaan dan pengelolaan sungai-sungai yang memiliki grade dan kualifikasi tertentu untuk pengembangan arung jeram.

"Ini bisa sinergi dengan upaya pembinaan prestasi olah raga arung jeram itu sendiri, karena basis pembinaan prestasi arung jeram ada di kabupaten/kota dan klub," ujarnya.

Riam Pangar sendiri merupakan salah satu objek wisata alam yang berada Sungai Tanggi, Desa Wisata Piasak, Kecamatan Tujuhbelas, Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.

Objek wisata yang berlokasi di Dusun Segonde ini memiliki arus yang cukup deras dan batuan besar yang menonjol dari dasar sungai. Objek wisata Riam Pangar ini memang cocok untuk kegiatan arung jeram.

Pengunjung bisa merasakan sensasi mengarungi sungai dengan perahu karet di sana. Setidaknya ada dua kelas yang disediakan, yakni kelas pemula dan kelas mahir, dengan rute cukup ekstrem.

"Jalur pemula dinamakan Family Trip dengan jarak tempuh sepanjang tiga kilometer atau waktu tempuh satu jam, sedangkan jalur ekstrim dengan jarak tempuh delapan kilometer atau bisa ditempuh dengan waktu tiga jam," kata Hermayani.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020